Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud membuka luka lama bangsa tanpa bermaksud mengobatinya. Tulisan sederhana ini kiranya menjadi refleksi bagi kita untuk merenungkan kembali kecenderungan kita yang sering saling mendikotomikan dan memojokkan satu sama lain. Tulisan ini adalah upaya kecil - kecilan agar kita bisa menjadi orang - orang yang lebih kosmopolitan dalam berjuang, dan tidak paranoid terhadap pergaulan internasional. Karena setiap orang adalah individu yang bebas dan merdeka. Tidak serta merta mewakili kepentingan negaranya dan elit pemerintahannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya bangsa asing yang berkontribusi dan bahkan ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Melihat sepak terjang beberapa tokoh bangsa 'Made In Holland' Â sebagaimana dijabarkan dalam tulisan ini, serta kontribusi mereka terhadap bangsa dan negara, barangkali mempertanyakan nasionalisme dan patriotisme mereka adalah sebuah penghinaan. Mereka adalah kosmopolitan yang sering disalahartikan sebagai orang - orang yang tidak nasionalis. Padahal, mereka hanya tidak mengatakan bahwa mereka nasionalis. Mereka membuktikannya.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H