Wawasan utama lainnya adalah bagaimana kelangkaan beberapa item mengganggu loyalitas merek. Artikel terbaru di Food Business News merangkumnya dengan baik dan mencerminkan bagaimana beberapa tantangan merek telah menyebabkan terobosan bagi orang lain.
Implikasi Bagi Pemasaran Makanan - Pengecer dan Produsen
Merek tidak bisa diam. Ini adalah waktu yang kritis untuk membangun kepercayaan dengan konsumen dan itulah mengapa pemasaran makanan sekarang lebih penting dari sebelumnya.Â
Dengan pendapatan yang dapat dibuang lebih sedikit, namun merasa dibatasi secara sosial, konsumen lebih memperhatikan pembelian mereka dan sebagian besar memiliki lebih banyak waktu untuk melakukannya. Peluang: iklim saat ini telah menciptakan jendela bagi merek untuk menjalin dialog yang bermakna dengan konsumen rumah tangga mereka. Ini berlaku untuk CPG serta Private Label (PVL).
Menurut Forbes, peningkatan penggunaan internet sejak COVID-19 naik antara 50-70% dan konsumsi berita naik 35%. Ini berarti merek makanan dan pengecer bahan makanan bisa mendapatkan keuntungan dari audiens online.
Bahkan jika Anda memiliki strategi pemasaran berkinerja tinggi sebelum COVID-19, Anda perlu memikirkannya kembali. Untuk sebagian besar, apa yang berhasil sebelumnya kemungkinan besar tidak akan berfungsi di "normal baru".
Beberapa minggu setelah pandemi, saya menawarkan beberapa saran tentang alat konten untuk melibatkan konsumen Anda.
Sekarang kita "kembali ke bisnis yang tidak seperti biasanya", strategi tambahan adalah kuncinya. Bagaimana masa-masa penuh tantangan ini memengaruhi bisnis makanan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H