Mohon tunggu...
Pemilik Kedaulatan
Pemilik Kedaulatan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik Kedaulatan

Suka Meneropong Proses Pilkada

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ahmad Dhafir, King Maker Paling Sukses di Bondowoso

5 April 2024   09:03 Diperbarui: 5 April 2024   19:53 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merujuk berbagai sumber, secara leterlek King Maker artinya “Pembuat Raja”. Kalau mengacu pada Cambridge Dictionary, bermakna tokoh yang punya pengaruh terhadap pilihan seseorang untuk posisi berkuasa dalam satu organisasi.

Sebelum helatan pilpres 2024 kemarin, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda pernah menyebut Presiden Jokowi sebagai King Maker. Pak Jokowi dianggap mampu kasih pengaruh terhadap penentuan figur capres-cawapres.

Selain itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan “Pemilik” PDIP Megawati Soekarno Putri juga di identikkan sebagai King Maker. Mengapa, karena Paloh dan Mega punya kuasa mendaftarkan kandidat ke KPU.

Bulan November 2024 mendatang di Kabupaten Bondowoso akan dilaksanakan Pilkada. Harap maklum, Pilkada sebenarnya sama dengan Pilpres. Bedanya cuma di tataran level. Pilpres tingkat nasional. Sementara Pilkada lokal.

Pastinya, beberapa tokoh politik lokal Bondowoso yang kebetulan punya jabatan sebagai Ketua Partai seperti Surya Paloh dan Megawati berpotensi besar untuk disebut sebagai King Maker. Lalu siapa saja mereka..?

Lepas dari soal perolehan suara, di PKB ada Ahmad Dhafir, PPP KH. Salwa Arifin, Golkar Adi Krisna, PDIP Irwan Bakhtiar, Gerindra Setyo Budi, Demokrat Subangkit Adi Putra dan di PKS Ketut Yudi Kartiko.

Pertanyaannya kemudian, siapa diantara mereka yang punya rekam jejak paling sukses menjadi King Maker..? Jawabnya adalah Ahmad Dhafir. Ya benar. Tokoh yang sudah kenyang makan asam garam politik selama puluhan tahun itulah orangnya. Mau bukti..? Ini dia gambarannya.

Kita runut sejak pilkada jaman reformasi. Karena sebelum reformasi, pilkada tak ubahnya proses ritual. Yang penting ada. Sementara pemenangnya sudah ditentukan oleh penguasa di pusat sana. Sehingga, pada masa sebelum reformasi eksistensi King Maker tak terlalu signifikan.

Anda yang kebetulan intens mengikuti proses perjalanan politik di lokal Bondowoso pasti ingat rekaman masa pilkada tahun 2003 hingga 2018. Pada kurun waktu kurang lebih selama 15 tahun itu, peran Ahmad Dhafir sebagai King Maker begitu sangat dominan.

Bukan cuma dominan, lebih dari itu bahkan sukses besar menjadikan pasangan kandidat di posisi pemenang. Yang kemudian berlanjut dilantik menjadi Bupati. Pimpinan eksekutif warga Bondowoso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun