Mohon tunggu...
pemikiranislam
pemikiranislam Mohon Tunggu... Wiraswasta - pemikiranislam

pemikiranislam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tasawuf Konvensional dan Modern: Implementasinya di Lembaga Pendidikan Islam

30 Januari 2022   16:45 Diperbarui: 30 Januari 2022   16:49 1979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam mempunyai visi rahmatan lil’alamin, sehingga jika ada persoalan umat, maka Islam harus melakukan upaya transformatif untuk mengatasi persoalan umat. Islam Transformatif merupakan upaya agama untuk menganalisis dan memberikan alternatif solusi terhadap segala bentuk dehumanisasi sosial.

Tasawuf transformatif Muhammad Zuhri adalah bentuk tasawuf yang berpijak kepada semangat dan nilai-nilai fundamental tasawuf, ditampilkan dengan konteks eranya, dan didialogkan sesuai dengan problematika umat dalam menghadapi dinamika kehidupan. Tasawuf transformatif Zuhri menjadi relevan sebagai solusi atas problematika manusia modern, ketika terjadi link and match antara permasalahan manusia modern dengan model solusi yang diberikan. 

Titik relevansinya adalah ketika konsepsi tasawuf di dalam menekankan kesadaran tauhid, yang berimplikasi bagaimana akhirnya manusia mampu membangun kesadaran dirinya terhadap alam semesta. Ketiga kesadaran di atas kemudian dikontekstualisir dengan dimensi problematika manusia modern. Kontekstualisasi ajaran tasawuf ini membuat tasawuf transformatif tidak hanya aktual, namun juga relevan dalam upaya “membebaskan” manusia modern dari belitan berbagai problematika yang dihadapi. Dengan demikian semangat yang diusung terlihat begitu sarat dengan aksi sosial dan bersifat komunitarian.

Penutup

Pemecahan masalah pendidikan agama Islam sangat tepat sekali dengan tasawuf. Bertasawuf adalah pendidikan bagi kecerdasan emosi dan spiritual (ESQ). Pendidikan tasawuf adalah upaya secara sadar dan sistematis ke arah tujuan yang diharapkan yaitu terbentuknya suatu generasi yang berilmu dan berakhlak mulia yang tidak hanya mulia perbuatan lahiriyahnya yang bersandarkan kepada syari’at Islam. Tasawuf dalam Pendidikan Islam mengembangkan hubungan yang harmonis antara IQ (intelektual), EQ (emosional), dan SQ (spiritual) yang menghasilkan perasaan dan mental sumber daya manusia yang luar biasa atau biasa disebut unggul (insan kamil) baik secara horizontal maupun vertikal. 

Penekanan makna tasawuf konservatif konvensional dunia hanya sebagai tempat berlalu sementara, sedangkan akhirat adalah tempat yang abadi, disinilah penanaman dan penekanan peran pendidikan Islam, sedangkan tasawuf transformatif ialah yang berpijak kepada semangat nilai-nilai fundamental tasawuf terhadap konteks era kontemporer pendidikan Islam secara global. ***

Rujukan Pemikiran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun