Jember, 27 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Kolaboratif #3 dari Universitas - universitas di seluruh Jember yang tergabung dalam Kelompok 170 mengadakan kegiatan demonstrasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Desa Kertosari, Kabupaten Jember. Kegiatan ini bertemakan "BASMI: Bersihkan Area, Sehatkan Masyarakat, Imbangi Gizi", kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para kader posyandu dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak di desa tersebut.
Mengapa Stunting Menjadi Isu Utama yang di atasi?
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan yang di bawah standar. Sementara itu, WHO (2020) mendefinisikan stunting sebagai kondisi di mana tinggi badan anak kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO, yang terjadi karena asupan nutrisi yang tidak memadai dan/atau infeksi berulang atau kronis dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), menyebabkan kondisi yang tidak bisa diubah.Â
Anak-anak yang mengalami stunting juga lebih rentan terhadap penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka yang lemah, dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di kemudian hari. Selain dampak kesehatan, stunting juga berdampak pada kinerja pendidikan dan peluang ekonomi anak, yang pada gilirannya mempengaruhi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Dalam kasus yang parah, stunting dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dini.
Mengatasi Stunting dari Sumber Utamanya
Berdasarkan data yang ada, angka stunting di Desa Kertosari mencapai 22%, hal ini sangat disayangkan karena tidak sebanding dengan topografi desa Kertosari yang merupakan daerah pertanian yang sangat subur sehingga sangat mudah untuk menemukan tanaman pangan yang bergizi.Â
Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa berinisiatif untuk memberikan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang seimbang dan cara mengolah makanan sehat yang dapat membantu pertumbuhan anak. Para kader posyandu diajarkan cara membuat menu PMT yang mudah, murah, dan kaya gizi, seperti nugget bayam dan pudding bayam yang kaya akan vitamin dan mineral.
Kepala Bidan Desa Kertosari, Ibu Lika, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN ini. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan perhatian khusus pada isu stunting di desa kami. Edukasi ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kami tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak" ujarnya.
Salah satu anggota kelompok sekaligus yang menjadi Koordinator Desa, Januar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Kolaboratif #3 yang fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat. "Kami berharap melalui edukasi ini, para kader posyandu dapat meneruskan pengetahuan yang didapat kepada para orang tua di desa, sehingga dapat mengurangi angka stunting di Desa Kertosari" ujar Januar.
Selain demo PMT, mahasiswa KKN juga membagikan kuisioner kepada para kader yang hadir untuk mengetahui indikator keberhasilan program PMT. Para kader posyandu dan masyarakat yang hadir di kegiatan tersebut sangat antusias dan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin dalam kegiatan posyandu.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kertosari menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka dan dapat mencegah masalah stunting di masa mendatang. Kader posyandu dan masyarakat mendapat edukasi tentang pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan anak dan cara mengolah makanan bergizi yang mudah didapat dan dapat membantu mencegah stunting.Â
Selain itu, kegiatan ini juga memberdayakan kader posyandu dengan pengetahuan baru yang dapat mereka bagikan kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang gizi anak-anak, dan mendorong kerjasama konstruktif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H