Salah satu anggota kelompok sekaligus yang menjadi Koordinator Desa, Januar, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Kolaboratif #3 yang fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat. "Kami berharap melalui edukasi ini, para kader posyandu dapat meneruskan pengetahuan yang didapat kepada para orang tua di desa, sehingga dapat mengurangi angka stunting di Desa Kertosari" ujar Januar.
Selain demo PMT, mahasiswa KKN juga membagikan kuisioner kepada para kader yang hadir untuk mengetahui indikator keberhasilan program PMT. Para kader posyandu dan masyarakat yang hadir di kegiatan tersebut sangat antusias dan berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin dalam kegiatan posyandu.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kertosari menjadi lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak mereka dan dapat mencegah masalah stunting di masa mendatang. Kader posyandu dan masyarakat mendapat edukasi tentang pentingnya gizi seimbang untuk pertumbuhan anak dan cara mengolah makanan bergizi yang mudah didapat dan dapat membantu mencegah stunting.Â
Selain itu, kegiatan ini juga memberdayakan kader posyandu dengan pengetahuan baru yang dapat mereka bagikan kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran tentang gizi anak-anak, dan mendorong kerjasama konstruktif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H