Mohon tunggu...
WERDI SANTOSO
WERDI SANTOSO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Putra Bangsa

Magister Manajemen Universitas Putra Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Etika dalam Komunikasi

5 Januari 2024   11:58 Diperbarui: 5 Januari 2024   12:07 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.studilmu.com/blogs/details/5-etika-berkomunikasi-yang-memperkuat-budaya-perusahaan

Menunjukan sikap antusias itu pun perlu untuk dilakukan sebagai bentuk menghargai apa yang mereka bicarakan, walaupun mungkin saja apa yang mereka bicarakan sudah pernah kita dengar sebelumnya. Komunikasi 2 arah yang terjadi membutuhkan perhatian dari lawan bicara. Perlihatkan keseriusan dan antusiasme ketika berbicara atau ketika lawan bicara memberi respon pembicaraan dengan pendapat, saran ataupun kritik mereka. Hal itu akan membuat lawan bicara merasa dihargai dan bisa fokus sepenuhnya pada pembicaraan.

  • Tidak memotong pembicaraan orang lain

Saat mendengarkan, kamu sedang mencerna informasi yang disampaikan lawan bicara. Tanggapan yang kamu keluarkan nantinya sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif kamu saat mendengarkan.

Kurangi kebiasaan memotong pembicaraan. Selain karena tidak sopan dan egois, hal tersebut bisa mengurangi dan menghambat dalam mencerna informasi secara utuh sehingga tidak bisa menanggapi dengan semestinya.

  • Berusaha untuk menghindari perdebatan

Dalam berbicara sering kali terjadi perdebatan yang kadang kala bisa memicu timbulnya rasa sakit hati satu dengan yang lainnya. Untuk itulah hindari perdebatan untuk menciptakan perdamaian antar sesama manusia. Sebaiknya ketika terjadi perbedaan pendapat selesaikan lah dengan cara bermusyawarah dan berbicara lah hati-hati dari hati ke hati agar perdebatan tidak akan terjadi.

  • Menghindari untuk membicarakan kejelekan orang lain

Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya seorang manusia berkumpul dan berinteraksi dengan manusia lain di sekitarnya. Namun, sering kali manusia tersebut terlena saking asiknya mengobrol, justru membicarakan keburukan-keburukan orang lain.

  • Menjaga intonasi

Intonasi suara juga cukup berpengaruh, meskipun apa yang anda sampaikan kepada lawan bicara bertujuan baik namun jika intonasi suara anda tinggi tentu akan membuat salah paham lawan bicara anda sehingga membuatnya seolah-olah dipojokkan dan disalahkan. Selain itu penting bagi anda untuk menghindari nada-nada suara seolah memerintah.

Disamping itu, kurang beretika rasanya kalau kita berbicara dengan nada suara yang tinggi. Kecuali jika kita sedang membakar semangat para anak-anak muda untuk terjun ke medan perang. Dalam situasi yang biasa, aman dan tidak darurat, Sebaiknya nada suara kita tidak terlalu tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun