Wartawan (CNN Indonesia) : saya mau tanya kan sudah berbahasa Indonesia setidaknya tahu kepemimpinan Ahok selama ini di mata Mas Je seperti apa? dan kenapa mewawancarai Mas Sandi?
Jeremy: Mungkin karena penelitian saya mengenai para penguasa politik di tingkat nasional, yang bisa saya jelaskan adalah waktu Jokowi terpilih menjadi Presiden di ujung 2014 sebetulnya ada dua koalisi politik yang berlawanan, sama-sama kuat satu di DPR satu di Pemerintahan, 2015 ada ketegangan dalam koalisi politik di pemerintah, Jokowi sendiri sering ada ketegangan di antara Megawati dan Jokowi waktu itu, sekarang mungkin semenjak 2016 itu sudah koalisi politik Jokowi semakin menguat dibandingkan koalisinya Prabowo, ini pasti sangat mempengaruhi apapun yang terjadi dalam persaingan politik baik di tingkat nasional maupun di tingkat regional. Jadi memang Ahok sendiri kan dekat dengan Jokowi kan  sahabat baik, pasti ini sangat menentukan nanti. Kalau kita memperhatikan kubunya Jokowi saja, Megawati pernah mendorong Boy Sadikin menjadi calonnya PDIP, tetapi karena dia baikan sama Jokowi dia bilang pada Boy Sadikin sudahlah tidak perlu diteruskan perjuangan politik itu. Jadi makanya Ahok benar-benar didukung oleh koalisi politik di tingkat pemerintah, inilah keterus terangan orang Australia
Sandiaga : Balada Sandi Uno, inilah kenyataan pahit
Wartawan : punya prediksi gak terhadap Pilkada DKI?
Jeremy : Saya akan menjawab pertanyaan ini sebagai berikut: ada nobel Prize Winner yaitu Daniel Kahneman yang pernah bilang apakah itu pakar ekonomi, politik atau siapapun, bisa juga orang yang menjadi politisi cenderung kepedean, jadi apapun yang mereka putuskan atau prediksi sering sekali tidak sesuai dengan apa yang akan terjadi. Dengan kata lain yang menyangkut dunia perpolitikan di Indonesia susah memprediksi apapun. Saya hanya mau katakan “may be best man win or the best men win’.
Sandiaga : apa yang Mas Je sampaikan adalah Insya Alloh mudah-mudahan yang terbaik yang dipercaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H