Mohon tunggu...
Mursyid Al Haq
Mursyid Al Haq Mohon Tunggu... Penulis - Tahu diri tidak tahu

Memantikan api kesadaran

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Khatam Institute Gelar Kegiatan Lintas Agama Pada Bulan Ramadan

26 April 2022   06:02 Diperbarui: 26 April 2022   06:12 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Narasumber yang merupakan tokoh dari masing agama memaparkan materi terkait tema SYIAR CINTA 7 ini dengan sangat indah dan melengkapi satu sama lain dari persfektif agamanya. Dari penjelasan para tokoh menunjukkan bahwa terdapat nilai luhur dan agung serta keindahan dan keharmonisan sekaligus dari tradisi puasa. Dimana diungkapkan banyak makna dari menjalankan puasa antara lain melatih spiritualitas manusia agar tidak hanya bebermanfaat bagi pribadi dan keluaraga namun bagi sesama manusia sehingga dengan itu menjadi wasilah semakin dekat kepada Tuhan YME.

Yerry Pattinasarany menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan cinta bukan hanya untuk agama Islam semata, namun juga untuk agama lainnya, dengan demikian tradisi puasa seharusnya dapat melahirkan persatuan antar umat sebangsa. "Dalam ajaran Kristen pra Pasca umumnya digelar puasa guna memberikan kesempatan dan momen untuk diri kedekatan lebih kepada Tuhan. Tuhan tidak bekerja hanya untuk diri sendiri, namun bagi banyak orang. Yesus Kristus dalam ajarannya: "kasihilah Tuhan dengan segenap hati, jiwa, akal Budi.

Kemudian kasihilah sesama manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri"" papar Yerry. Bhikku Dhammasubho Mahatera menerangkan soal dasar, makna dan ragam tata cara berpuasa pada pemeluk agama Budha. Ada  sedikitnya 5 kesaktian (ideologi nasional Pancasila, bahasa Indonesia, kebangsaan Indonesia, budaya nasional berupa kearifan lokal kita dan budaya spiritual) kearifan local salah satunya adalah puasa.

Dijelaskan Liem Liliany Lontoh  "Dalam ajaran Khonghucu, puasa dilihat pada bentuknya dapat dibagi menjadi 2 jenis, secara jasmani dan rohani. Dasar utama prisnsinya dalam melakukan puasa rohani yakni dengan memberikan batasan pada diri dengan kesusilaan. Dengan demikian berbagai hal positif dan baik dapat berkembang dalam pribadi. Tidak boleh puasa kehilangan makna akibat hilangnya kesungguhan umat dalam menunaikannya. Ritual ibadah yang multi makna yaitu puasa, tidak sekedar perintah Tuhan merupakan juga sarana penggemblengan diri yang disiplin".

Kata Puasa sebagaimana dijelaskan Anand Krishna berasal dari kata Upavasa yang memiliki arti tidak sebatas menahan diri pada fisik semata, namun juga menjaga dari Vasana (keinginan-keinginan yang berlebihan dan atau obsesi), agar selanjutnya dapat menjadi dekat diri ini kepada "Ada" yang sejati tiada lain Tuhan. Tokoh Islam Gus Nadir sebelum memulai penjelasnya mengawali dengan pernyataan "semua yang saya jelaskan tidak mewakili pemahaman Islam namun pemahamannya tentang ajaran Islam itu sendiri, beliau menerangkan terdapat 3 kebutuhan yang paling dasar bagi manusia. Yaitu makan, minum, dan seks. sesiapa yang dapat mengontrol tiga hal itu dengan melaksanakan puasa merekalah yang akan punya kemampuan mendekat pada Tuhannya.

Kitab Suci Al-Qur'an memberikan isyarat bahwa puasa merupakan ibadah yang diperintahkan sejak dahulu pada agama-agama terdahulu sebelum Islam, dengan demikian puasa merupakan sebuah ibadah tradisional, klasik, dan tua usianya di kehidupan ini. Anak cucu Adam telah Tuhan jadikan penguasa di bumi ini, karena memiliki daya merusak serta membangun. Dalam Alquran surah Al-Anbiya ayat lima belas dijelaskan, bumi dan seisinya hanya pantas diwariskan pada orang Saleh, yakni manusia yang tidak merusak daratan maupun di lautan.

Ritual klasik yang disyariatkan salah satunya puasa. Merupakan ritual tradisional untuk pewaris bumi yaitu orang-orang saleh pada zaman dahulu yang selalu melakukan ritual ini. Ketika kita berpuasa sejatinya kita telah menggabungkan diri kita ke dalam konteks sejarah kemanusiaan kita semua. 

Berlangsunya manusia dan peradaban ini ada pada tangan orang-orang yang dapat memaksimalkan potensi kemanusiaannya, bersamaan dengan terus berlatih mengendalikan tabiat buruk sehingga tidak melampaui batas. 

Bumi ini akan rusak jika kita manusia melampaui batas. Penafsiran yang mendasarkan cinta dan kasih "Bismillahirahmanirahim" adalah penafsiran agama yang paling hakiki. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun