Tak mudah berpuas diri, Ia mencari tantangan baru. Usai  dari Arab, Ia beralih ke kapal pesiar. Prosesnya sangat panjang, hingga diterima bekerja di Carnival Cruise Line.
Ada cerita yang menarik adalah pada saat wawancara Visa USA. Sebab, waktu itu isunya kalau orang yang punya nama muslim atau pernah kerja di timur tengah kecil kemungkinan akan diberi visa.
Beruntung, Irwan mendapatkan visa. Dan beberapa minggu kemudian langsung berangkat ke Amerika, tepatnya Florida.
Di kapal pesiar itu, Ia berjumpa dengan ratusan karyawan dari 45 negara yang membuatnya semakin bertambah wawasannya dan semakin memahami karakter orang dari berbagai macam latar belakang.
Â
General Manager Termuda
Selesai kontrak pertama di kapal pesiar, Irwan memutuskan untuk kembali ke tanah air. "Saya rasa pengalaman saya di luar negeri cukup, dan saya memutuskan untuk bekerja di Indonesia, walaupun gaji yang saya dapat jauh lebih kecil dari tempat saya bekerja di Amerika dulu"
Singkat cerita, Ia dipercaya untuk menjadi Assistant Cluster General Manager di Danau Toba. Tidak tanggung-tanggung, Irwan bertanggung jawab langsung kepada General Manager untuk operasioal 3 (tiga) hotel di Danau Toba dengan 182 kamar.
Jabatan General Manager di salah satu hotel berbintang di Medan, didapatnya saat usianya baru 26 tahun. Lalu berlanjut pindah ke hotel di Cilegon Banten, pindah lagi ke hotel di Sorong Papua.
Bahkan saat di Sorong, Irwan menjadi General Manager termuda se-Kota Sorong, saat itu usianya masih 29 tahun.