Menurut anak ke-enam dari delapan bersaudara itu, pengalaman yang paling berharganya saat di perhotelan adalah ketika ditempatkan magang di Nirwana Gardens Resort Hotel di Bintan. Di sana, Ia memulai karirnya sebagai villa attendant, public area, room boy, laundry attendant hingga bellboy.
"Selama 6 (enam) bulan training, saya betul-betul belajar. Disamping belajar mengenai operasional hingga belajar Bahasa Inggris, Jepang bahkan Korea, sebab disana hampir 90% tamu-tamunya dari mancanegara, sehingga memudahkan saya untuk belajar sekaligus praktek berbicara" kenangnya.
Merantau ke Arab Saudi Demi Merubah Nasib
Usai kuliah, kesempatan untuk mengadu nasib di ibukota pun tiba. Irwan diterima bekerja sebagai Public Area Attendant di Mandarin Oriental Jakarta, Namun sayang, Ia  hanya bertahan 2 bulan karena mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri, tepatnya di Saudi Arabia.
"Dulu status saya di Mandarin Oriental sebagai tenaga outsourching, jadi, gaji hanya habis buat makan, untuk sewa kontrakan masih dibiayai orang tua" ungkapnya.
InterContinental Makkah -- Saudi Arabia adalah tempatnya bekerja. Waktu itu gajinya hanya setara dengan sekitar 1,7 juta rupiah saja.
Meskipun kecil, tapi Ia bersyukur bisa ke luar negeri. Seumur hidup itulah pertama kalinya ke luar negeri. Lagi pula, biaya makan, transportasi dan tempat tinggal sudah disediakan oleh perusahaannya.
Dan yang terpenting baginya adalah Makkah, kota yang semua umat muslim seluruh dunia memimpikannya untuk bisa ke sana. Ia pun bisa menunaikan ibadah umroh dan Haji.
Sekitar 4,5 tahun bekerja di InterContinental Makkah sebagai Room boy, hingga terakhir dipromosikan sebagai Concierge.
Tantangan Baru Bekerja di Kapal Pesiar USA