Awal Mula
Event tersebut tercetus dalam pertemuan antara Dosen ITT Telkom Purwokerto Gilang Ramadhan (Advisor), Romi Angger Hidayat (Creative Director), Donie Hulalata (Operational Manager), Akademisi Politeknik Negeri Cilacap (PNC) yaitu Afrizal Abdi Musyafiq (Project Manager) dan Heru Santoso (Penanggung jawab PT. Industri Sandang Nusantara).
Mas Gram, saapan akrab Gilang Ramadhan, yang sudah berhasil membawa  Peken Banyumasan berjalan dan berhasil membentuk ekosistem secara organik, alami, tanpa tekanan manapun di Kabupaten Banyumas, ingin memberikan dampak yang lebih luas di sekitar Eks. Karsidenan Barlingmascakeb.
Terpilihlah Kabupaten Cilacap yang mempunyai sejarah panjang, tempat serta bangunan -- bangunan warisan budaya. Tentu diperlukan tim putra daerah Cilacap yang mempunyai semangat yang sama untuk membuat kegiatan yang sama, selaras, seimbang, dan berkualitas dengan Peken Banyumasan atau kegiatan lain yang pernah diusung dibuatnya.
Romi Angger Hidayat, sang creative director mengatakan bahwa cultural space, menjawab perasaan hati, public sekarang dan akan datang. Dan cultural space menjadi ruang bagi lokal maker, jenama dan ekosistem kreatif. Sebuah ruang ria yang memberdayakan.
"Saya yakin ekosistem kreatif akan kuat karena kota yang baik keberpihakannya, kamu yakin juga ya?" tutur brand activist yang biasa dipanggil Bang Jabran.
Extra ordinary! (Plt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H