Marcella sangat kesal dengan kelakuan Fandi, suaminya yang tidak berubah-ubah. Sudah diperingatkan berapa kali, Fandi tetap tidak bisa menghilangkan kebiasaan merokoknya.
Bahkan hobi merokok Fandi boleh dibilang sangat boros. Satu hari bisa menghabiskan dua bungkus rokok. Keruan saja Marcella, sempat uring-uringan karena di masa pandemi covid-19, bukannya mulut dan hidung ditutup masker, ini Fandi malah mulut tetap menghisap rokok, dan mengeluarkan asap dari hidung.
Puntung rokok juga dibuang sembarangan oleh Fandi. Hampir setiap sudut rumah ada bekas abu dan puntung rokok. Itu sangat mengesalkan Marcella karena tiap waktu harus bebersih terus.
Hobi merokok Fandi yang tidak bisa dihentikan, membuat Marcela jadi perokok pasif. Dia sering sesak napas. Tidak jarang juga batuk-batuk akibat asap rokok yang dihembuskan Fandi.
Khawatir akan kesehatan suaminya dan takut perilaku merokok ditiru Randy, anaknya, Marcella akhirnya menasehat Fandi. Biar nasihatnya lebih dipercaya, Marcella membekali diri dengan hasil riset yang dibacanya dari media sosial.
Kebetulan Fandi lagi duduk-duduk santai sambil merokok. Marcella langsung mendekati, namun tetap menjaga jarak agar tidak terlalu banyak menghisap asap rokok yang dikeluarkan Fandi.
Didekati oleh istrinya, Fandi langsung tahu diri. Dia kemudian buru-buru mematikan rokok. Batang rokok yang baru dihisap setengah, langsung digosok-gosokan ke dasar asbak.
Marcella: Pah, mau tahu nggak hasil terbaru tentang riset seorang perokok dengan bukan perokok.
Fandi:Â Pasti yang perokok gampang kena penyakit.
Marcella: Dengerin dulu. Ini hasilnya sangat mengejutkan loh, Pah.
Fandi: Memang apanya yang mengejutkan?
Marcella: Ternyata, kasihan loh, Pah. Orang yang tidak merokok, pada usia 75 tahun, kalau berjalan cenderung bongkok.
Fandi: Terus bagaimana dengan kondisi seorang perokok di usia yang sama?
Marcella: Ya, enggak bongkok lah.
Fandi:Â Kalau gitu, Papah mau terusin aja hobi merokok ini.
Marcella: Iya Pah, perokok sih badannya tidak bongkok. Tetap lurus. Bahkan susah dibongkokan. Soalnya sudah lurus ditidurkan di keranda jenazah.
Fandi: Maksudnya sudah meninggal?
Marcella: Ya ngerti sendiri ajalah.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H