Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jangan Biarkan Motor "Nganggur", Debu yang Menumpuk Bisa Rusak Mesin

28 Mei 2020   19:16 Diperbarui: 29 Mei 2020   03:31 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diharapkan dengan aktivitas membersihkan saringan udara, performa mesin tetap prima. Berikut ada cara membersihkan saringan udara dengan membedakan dari bahan dasarnya.

Prosesnya sebenarnya cukup gampang. Saringan udara jenis Air Cleaner Urithane Foam dilepas dulu. Ambil air yang sudah dicampur sabun. Celupkan dan peras-peras hingga semua debu hilang. Lantas keringkan.

Kalau punya alat semprot bertekanan tinggi, itu akan mempercepat proses pengeringan. Jangan lupa sebelum dipasang lagi, oleskan oli pada saringan udara itu.

Perawatan saringan udara jenis Dry Paper tidak jauh beda. Tapi perlu alat bantu semprot bertekanan tinggi. Semprotkan saringan udara dari bagian belakang yang terdapat flame trap. Saat dilakukan penyemprotan lakukan secara horizontal dan kasih jarak kira-kiran 3 cm.

Usai penyemprotan, cek kembali apakah masih ada debu yang menempel. Kalau yakin sudah bersih pasang kembali saringan udara. Sebenarnya cukup mudah perawatan saringan udara ini, tidak lebih dari lima menit. Cuma pemilik motor kadang malas melakukannya.

Jadi jangan anggap sepele debu yang hinggap di saringan udara. Berawal dari motor yang jarang dipakai, debu yang hinggap, lantas menutup saringa udara ke mesin, bakal fatal efeknya. Ada baiknya motor ditempatkan pada lokasi yang aman dari debu, selama tidak dipakai. (Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun