PSBB) sangat membatasi pergerakan masyarakat. Ditambah lagi ada kebijakan yang diberlakukan kepada pekerja agar melakukan work from home (WFH). Praktis sebagian besar masyarakat lebih banyak tinggal di rumah.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (Dampaknya banyak kendaraan, termasuk motor yang jarang dipakai alias nganggur di teras rumah. Kalau lama dibiarkan tak digunakan, pasti lupa untuk dibersihkan. Akibatnya banyak debu yang hinggap.
Tidak masalah sih jika debunya cuma nempel di jok motor. Tinggal dilap saja sudah bersih. Yang jadi persoalan jika debu itu mengotori saringan udara (air cleaner).
Secara langsung efeknya memang tidak terasa. Tapi kalau terus-terusan saringan udara itu ditumpuki kotoran debu, nanti bisa jadi masalah besar. Awalnya debu itu dibiarkan menutupi saringan udara. Akhirnya tidak ada udara yang masuk ke mesin karena terhalang kotoran. '
Padahal mesin motor, selain membutuhkan bahan bakar, juga perlu asupan udara. Jika tidak ada udara yang masuk ke mesin, maka perbandingan bahan bakar dan udara jadi tidak ideal. Efeknya motor jadi tidak bertenaga, sementara penggunaan bahan bakar bakal jadi boros.Â
Nah, di situlah mulai dirasakan kerugian bakal ditanggung pemilik motor.
Masalahnya belum sampai selesai di situ. Kalau cuma boros bahan bakar saja, mungkin masih bisa ditanggulangi. Ini gara-gara debu yang menutupi saringan udara ke mesin, berikutnya akan menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Lama kelamaan makin banyak endapan karbon di ruang bakar.
Urusannya jadi panjang nih. Berikutnya banyaknya endapan karbon bisa menyebabkan knocking atau atau anak motor menyebutnya ngelitik. Pembakaran yang tidak sempurna akhirnya merembet pada kerusakan busi. Seterusnya komponen mesin lainnya ikut terancam tak berfungsi.Â
Bayangkan, gara-gara urusan sepele soal debu dampaknya sangat fatal.
Jadi ada baiknya, walau motor saat ini jarang dipakai, tetap saja selalu dibersihkan. Kalau bisa dilakukan sendiri, itu bisa menghemat biaya. Tapi kalau malas, jangan lupa bersihkan saringan udara ke bengkel terdekat.
Tiga jenis saringan udara
Perlu diketahui, saringan udara itu jenisnya ada tiga. Pertama, Urithane Foam (Busa). Kedua, Dry Paper (Bahan sejenis kertas, daya saring lebih bersih dibandingkan dengan jenis Urethane Foam). Ketiga, Viscous Paper (bahan sejenis kertas yang dilapisi oli).
Diharapkan dengan aktivitas membersihkan saringan udara, performa mesin tetap prima. Berikut ada cara membersihkan saringan udara dengan membedakan dari bahan dasarnya.
Prosesnya sebenarnya cukup gampang. Saringan udara jenis Air Cleaner Urithane Foam dilepas dulu. Ambil air yang sudah dicampur sabun. Celupkan dan peras-peras hingga semua debu hilang. Lantas keringkan.
Kalau punya alat semprot bertekanan tinggi, itu akan mempercepat proses pengeringan. Jangan lupa sebelum dipasang lagi, oleskan oli pada saringan udara itu.
Perawatan saringan udara jenis Dry Paper tidak jauh beda. Tapi perlu alat bantu semprot bertekanan tinggi. Semprotkan saringan udara dari bagian belakang yang terdapat flame trap. Saat dilakukan penyemprotan lakukan secara horizontal dan kasih jarak kira-kiran 3 cm.
Usai penyemprotan, cek kembali apakah masih ada debu yang menempel. Kalau yakin sudah bersih pasang kembali saringan udara. Sebenarnya cukup mudah perawatan saringan udara ini, tidak lebih dari lima menit. Cuma pemilik motor kadang malas melakukannya.
Jadi jangan anggap sepele debu yang hinggap di saringan udara. Berawal dari motor yang jarang dipakai, debu yang hinggap, lantas menutup saringa udara ke mesin, bakal fatal efeknya. Ada baiknya motor ditempatkan pada lokasi yang aman dari debu, selama tidak dipakai. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H