Lebaran tahun ini.
Sudah 16 tahun tinggal di Kota Bandung, tidak bisa mengubah cita rasa lidah sebagai orang Cirebon. Seringkali kangen dengan masakan khas Cirebon, termasuk di hari spesial, sepertiAnak-anak pun merajuk kepada ibunya, kalau bisa di Hari Raya Idul Fitri terhidang menu masakan empal gentong dan sambel goreng ati (sambal goreng hati). Selain itu, ada tradisi yang tidak bisa ditinggalkan, membuat ketupat sebagai pengganti nasi.
Sehari sebelum Lebaran, akhirnya berbelanja untuk keperluan masak empal gentong, sambel goreng ati, dan tidak lupa membeli cangkang ketupat. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, walau tahun ini ada kenaikan harga, tapi tidak begitu tinggi lonjakannya.
Cangkang ketupat masih tergolong murah. Untuk 10 cangkang ketupat harganya cuma Rp 10.000,00. Cabai merah dengan kualitas bagus dibeli dengan harga Rp 50.000,00/kg. Padahal biasanya cabai merah bisa tembus 80.000,00/kg hingga 100.000/kg. Demkian juga dengan harga daging dan hati sapi. Daging masih dijual Rp 100.000,00/kg, dan hati Rp 40.000,00/kg.
Anak-anak bertugas membuat ketupat. Mereka cukup antusias memasukan beras ke cangkang ketupat. Masing-masing cangkang ketupat diisi beras hingga mencapai tiga per empat. Ada 20 cangkang ketupat yang harus diisi untuk kebutuhan dua hari.
Setelah cangkang ketupat diisi beras, baru masuk ke tahap perebusan. Rata-rata proses perebusan menggunakan panci biasa butuh waktu 3 jam. Biar lebih cepat bisa menggunakan panci presto dan waktu yang dibutuhkan hanya 1 jam. Ketupat sudah jadi dan siap dikonsumsi.
Untuk pembuatan sambel goreng ati dan empal gentong dipercayakan kepada ibunya. Menu masakan sambel goreng dimulai dengan membelah cabai merah secara vertikal. Setelah terbelah buang biji cabainya hingga bersih. Setelah itu barus iris cabai merah tipis-tipis.
Usai diiris tipis-tipis, cabai merah itu digoreng sampai layu. Kalau sudah selesai pisahkan. Kemudian siapkan bumbu lainnya, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, laos, salam, sereh, gula, dan gram. Selain gula dan dan garam, bumbu-bumbu tersebut ditumbuk hingga halus.
Selesai ditumbuk, bahan bumbu itu ditumis. Lalu campurkan cabai merah yang sudah layu. Untuk penyeimbang campurkan gula dan garam secukupnya. Sementara ati (hati) sapi sebagai campuran, dipotong kecil-kecil. Sebelumnya hati itu digoreng dulu sehingga teskturnya empuk.
Untuk variasi sebenarnya bisa ditambahkan juga bahan lainnya, semisal daging. Campurkan juga hati sapi itu kedalam cabai merah. Tambahkan air secukupnya dan aduk-aduk hingga 30 menit. Selesai sudah sambel goreng ati khas cirebon.
Potong daging sesuai selera
Berikutnya membuat empal gentong. Daging sapi yang dibutuhkan 1,5 kg. Potong kecil boleh, agak besar juga tidak jadi soal. Sesuai selera saja. Rebus daging sapi tersebut hingga teksturnya empuk. Saat proses perebusan, campurkan bumbu yang terdiri jahe dan kunyit hingga rasanya meresap ke daging sapi.
Siapkan bumbu lainnya, berupa bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit dan merica. Tumbuk sampai halus kemudian ditumis. Setelah ditumis bumbu tersebut dicampurkan pada rebusan air, yang sudah dicampur santan. Tambahkan pula bumbu penyedap lainnya yang terdiri atas serai, daun salam, cengkeh, kapulaga, kayu manis, dan lengkuas.
Proses terakhir tinggal masukan potongan daging sapi. Kalau penggemar jeroan bisa juga tambahkan ke dalam rebusan air yang sudah dicampur tumisan bumbu. seperti biasa, untuk penyeimbang rasa, bisa ditambahkan garam dan gula secukupnya. Tunggu sampai 60 menit. Selesai sudah pembuatan empal gentong.
Saat dihidangkan, empal gentong bisa ditambahkan bawang goreng dan irisan kucai. Itulah menu masakan yang dinikmati pas Hari Raya Idul Fitri. Potongan ketupat, ditambah sambel goreng ati, lantas disiram dengan empal gentong. Eh satu lagi agar lebih nikmat, makannya ditambah dengan kerupuk udang. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H