Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tagar Indonesia Terserah, Klimaks dari Rasa Kecewa Tenaga Medis

20 Mei 2020   17:39 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:33 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tagar IndonesiaTerserah. (Twitter @itsmeeyd via grid.id)

Uniknya lagi di Indonesia, masih banyak yang menganggap sepele akan bahaya virus corona. Pasien yang sudah dinyatakan positif covid-19 saja, masih ada yang berusaha kabur saat masa perawatan. Itu yang mungkin membuat frustrasi para tenaga medis, hingga meluncurkan tagar IndonesiaTerserah.

Saat para tenaga medis dihinggapi rasa kecewa, dan wabah virus corona belum mereda, masyarakat umum justru tidak makin sadar. Kebijakan agar diam di rumah saja banyak yang mengabaikan. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) justru sering dilanggar.

Lalu lintas orang sulit dibendung. Masih terjadi penumpukan massa. Bahkan titik-titik kerumuman massa sekarang semakin banyak. Apalagi mendekati hari Lebaran. Orang-orang seperti sudah kalap untuk keluar. Mereka tetap berburu untuk kepentingan Lebaran. Gayung bersambut, pedagang pun menangkap peluang itu. Mereka menganggap PSBB hanya menghancurkan perekonomian.

Padahal ada masalah yang lebih besar dari sekadar perekonomian. Virus corona masih mengincar nyawa-nyawa mereka. Sudah banyak terjadi, pasien yang terpapar covid-19, selalu berasal dari keramaian, dimana terjadi pengumpulan massa.

Bagi tenaga medis itu menjadi hal yang menyakitkan. Mereka serius menekan jumlah korban pasien virus corona, namun di luaran sana, masyarakat seolah menantang tidak ada takutnya. Klimaksnya, tenaga medis sudah ada pada titik yang bernama terserah. Ya, IndonesiaTerserah, apa yang mau terjadi. (Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun