Kualitas ikan segar yang disajikan di Kedai Beuleum Lauk memang diakui para pelanggannya. Seperti dituturkan Ibu Dian, yang sengaja datang jauh-jauh dari Kompleks Cempaka Arum ke Arcamanik. Ibu Dian sering datang dengan membawa keluarganya.
"Ikan bakar di Beuleum Lauk memang beda. Kalau pinjam istilah anak sekarang, ikan bakar di sini sangat nendang. Dagingnya terasa gurih. Mungkin ini dari bahan bakunya yang merupakan ikan segar. Selain itu racikan bumbunya juga terasa joss," ucap Ibu Dian.
Ibu Dian mengaku, selain makan di tempat, juga pesan untuk dibawa pulang ke rumah. Kebetulan anggota keluarganya, sangat cocok dengan menu ikan di Beuleum Lauk. Harga yang dibandrol juga sangat terjangkau. Tergantung pesanan pembeli, bagaimana timbangan ikannya saja.
Selain bahan bakunya merupakan ikan segar, Kedai Belum Lauk juga punya sajian sambalnya yang bervariasi. Pembeli bisa meminta jenis sambal matah, dabu-dabu, bajak, dan sambal goang. Jangan ragu juga untuk minta sayuran segar, berupa ketimun, wortel, tomat, dan daun selada.
"Banyak pelanggan yang bilang, sajian sambal di sini bikin lahap makan. Cocok jadi teman makan ikan bakar atau ikan goreng. Paling banyak sih, minta dibuatkan sambal matah. Tapi ada juga pembeli yang fanatik sama sambal dabu-dabu dan sambal bajak," ungkap Ibu Neni.
Menurut Ibu Neni, pemberlakukan social distancing dan physcial distancing, sedikit banyak mempengaruhi usahanya. Walau masih ada pembeli yang datang atau pesan lewat online, namun jumlahnya mengalami penurunan.
"Saya berharap masalah virus corona segera berakhir. Soalnya, bagi kami masalah ini menyangkut kelangsungan hidup. Kalau terus-terusan sepi juga, bagaimana kami mendapat untung. Untuk balik modal saja makin susah," kata Bapak Ipan yang diiyakan Ibu Neni.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H