Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tercebur dari Perahu, Usahakan Posisi Telentang

1 April 2020   04:04 Diperbarui: 1 April 2020   05:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap melewati jeram kita berteriak.

Rutinitas kantor kadang suka membosankan. Para karyawan pun ingin suasana yang beda. Kalau sudah begitu, biasanya diagendakan kegiatan outbond.

Cuma belakangan kegiatan outbond jadi monoton. Main kekompakan di lapangan, melintasi tali di atas pohon dan bonusnya bermain flyng fox. Bagaimana dengan kegiatan di luar kantor, yang bisa membuat suasana lebih fresh dan sedikit menguji nyali?

Bermain rafting atau arung jeram bisa jadi pilihan. Ada beberapa pilihan lokasi arung di Jawa Barat yang cukup terkenal. Bisa berangkat ke Sukabumi, di sana ada Sungai Citarik. Kalau masih di sekitaran Bandung, pilihannya ada di Pangalengan. Tapi, aliran Sungai Cimanuk di Bayongbong Kabupaten Garut, juga tidak kalah menarik.

Sebagai pengalaman pertama, ada rasa khawatir juga bermain arung jeram di Sungai Cimanuk. Lihat lebar Sungai Cimanuk yang luas saja, sudah berdebar. Ditambah lagi aliran airnya yang cukup deras.

Maka baru sampai di Kampung Padarek, sebagai titik kumpul perasaan waswas semakin menjadi-jadi. Beberapa teman malah bercerita, pernah ada kejadian kegiatan arung jeram meminta korban jiwa. Satu teman ini, bukannya membesarkan hati, malah membuat cerita yang menakutkan.

Satu perahu karet diisi enam peserta plus satu pemandu.
Satu perahu karet diisi enam peserta plus satu pemandu.


Beruntung para pemandu/instruktur arung jeram bisa meyakinkan, kegiatan yang akan dijalani mengutamakan keselamatan. Jadi selama kegiatan berlangsung semua peserta bakal save. 

Instruktur pun kemudian memberikan perbekalan trk-trik yang harus digunakan peserta arung jeram. Selain itu, dalam perjalanan nanti dalam satu perahu karet ada satu instruktur yang memandu di belakang, dan aba-aba (perintahnya) harus ditaati.

Di antara yang harus diingat peserta arung jeram yakni, perintah mengayuh cepat, kayuhan lambat, haluan kiri, dan haluan kanan. Diingatkan juga kalau terjadi sesuatu, misal perahu karet membentur batu, atau terjun ke jeram, semua peserta yang ada di perahu karet jangan panik. Instruktur yang mengambil posisi di belakang bakalan mampu mengatasinya.

Ada yang lebih penting lagi, ketika ada peserta dalam perahu karet terpental jatuh ke sungai, usahakan jangan mengambil posisi telengkup. Posisi yang terbaik yakni telentang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penyelamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun