"Sudah pilih-pilih barang, nanya harga, rewelnya minta ampun, tahunya tidak jadi beli. Itu sebagian kelakuan pembeli yang berasal dari warga lokal. Memang tidak semuanya begitu. Cuma memang banyak juga yang mengesalkan. Kalaupun jadi beli, barang yang diambil tidak lebih dari satu," ucap Ibu Ida yang menyediakan aneka kerudung.
Kini dengan diberlakukannya lockdown di Malaysia dan imbauan social distancing di Indonesia, para pedagang di Pasar Baru Bandung merasa terpukul. Tidak ada lagi uang yang berputar di Pasar Baru. Di sisi lain, para pedagang siap-siap menghitung kerugian.
Mereka sudah melakukan stok barang cukup banyak. Kebiasaan menyiapkan stok barang dilakukan saat menjelang Bulan Ramadan. Karena pedagang sudah hafal penjualan akan meningkat tajam. Namun, kini akhirnya barang cuma menumpuk, karena mereka untuk sementara tidak bisa membuka kios.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H