Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tidak Terdengar Lagi Aksen Turis Malaysia di Pasar Baru

29 Maret 2020   15:09 Diperbarui: 30 Maret 2020   20:22 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga Bandung pasti tidak menyangka Pasar Baru yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata (Otista) bakal tutup. Pasar yang dikenal sebagai kulakan berbagai barang itu, akhirnya terkena dampak lockdown juga.

Terhitung sejak 26 Maret 2020, kios-kios yang ada di Pasar Baru tutup dan tidak melayani pembeli. Jangankan turis Malaysia, warga Bandung pun tak ada yang berkunjung ke sana.

Sebelum kasus virus corona merebak, Pasar Baru selalu ramai. Saking banyaknya pengunjung, untuk mencari parkir di sana sangat susah. Barang-barang yang dijual di Pasar sudah dikenal sangat murah harganya. Tidak heran jika Pasar Baru Bandung, menjadi salah satu destinasi wisata yang disukai turis-turis dari Malaysia.

Sudah tidak asing lagi, dalam keseharian di Pasar Baru, selalu terdengar aksen-aksen Malaysia. Setelah ada penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Bandung, kunjungan turis Malaysia ke Pasar Baru memang meningkat tajam.

Kondisi itu menjadi peluang baru bagi para pedagang yang ada di Pasar Baru. Apalagi turis Malaysia dikenal cukup royal membelanjakan uang ringgitnya. Jadi kehadiran turis Malaysia di Pasar Baru, selalu dinomorsatukan oleh para pedagang.

Kadang hal tersebut mengundang kecemburuan warga lokal. Sebab, saat warga lokal akan berbelanja di pasar tersebut, para pedagang tidak menyambut dengan antusias. Sebaliknya jika yang datang adalah turis Malaysia, para pedagang menunjukan sikap ramah yang luar biasa.

"Ya habis bagaimana lagi, kita terhadap tamu harus sopan. Ini juga untuk menjaga citra pedagang di sini, terhadap orang asing, termasuk yang datang dari Malaysia. Kalau kita menyambut baik, maka mereka pasti akan bercerita kepada warga lainnya yang ada di Malaysia. Nah itu menguntungkan, sehingga bisa mengundang lebih banyak lagi warga Malaysia datang ke sini," ujar Dadang seorang pedagang aneka pakaian.

Pedagang lainnya, Fatah menuturkan, sebagian besar turis Malaysia tidak rewel terhadap harga yang ditawarkan. Mereka langsung cocok dengan harga tanpa menawar lagi. Hal itu yang menyenangkan pedagang, transaksi jual beli cepat dan untung yang didapat lumayan gede.

Pasar Baru Kota Bandung.
Pasar Baru Kota Bandung.

"Mungkin harga yang ditawarkan para pedagang di sini, bagi turis Malaysia sangat murah. Malah ada beberapa turis yang rutin belanja ke sini. Rupanya mereka membeli banyak barang untuk dijual lagi di Malaysia," tambah Fatah.

Hal itulah yang mungkin membuat pedagang di Pasar Baru Bandung menomorsatukan turis-turis dari Malaysia. Sementara pembeli lainnya yang merupakan warga lokal Bandung, dinomorduakan karena suka rewel dalam menawar harga barang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun