Ustadz Yayat menambahkan, intinya untuk mencegah berkembangnya virus corona, jemaah wajib membiasakan hidup bersih. Jaga jasmani dan rohani jangan sampai terkotori. Biasakan semuanya dalam kondisi suci. Kalau sudah begitu, virus juga enggan menyerang.
Apa yang dikatakan Ustadz Yayat memang benar adanya. Percuma saja jika kita rajin shalat ke masjid, jika dalam kehidupan sehari-hari mengabaikan kebersihan.
Ustadz Yayat pun mengingatkan, menghadapi serangan covid19, jemaah tidak perlu panik. Tidak perlu ikut-ikutan dengan gaya hidup memborong segala macam. Bersikap wajar saja. Justru dengan menumpuk bahan pangan berlebihan, menampakan diri karakter yang rakus. Tidak peduli dengan sesama.
Selain di Masjid Al Badriyah, pengumuman tidak digelarnya shalat Jumat dilakukan pengurus DKM Baiturrahim, DKM Baiturrahma dan DKM Al Hikmah Sejak hari Kamis 26 Maret 2020 DKM-DKM tersebut lewat pengeras suara, memberitahukan kepada jemaah bisa menggantikan shalat Jumat dengan shalat Dhuhur di rumah.
Di papan informasi masing-masing masjid pun sudah ditempelkan selebaran yang memberitahukan ditiadakannya shalat Jumat di masjid untuk waktu sementara. Jika kondisi sudah dianggap normal kembali, maka pelaksanaan shalat Jumat akan dilakukan lagi di masjid.
"Kita memang berharap semuanya kembali normal lagi. Jangan terlalu lama kondisi seperti ini. Warga juga perlu memproteksi diri dari serangan virus corona. Jangan menganggap remeh. Tapi jangan sampai saling mencurigai sesama jemaah. Kalau ada jemaah yang batuk, ya jangan langsung dituduh terserang covid19," ujar jemaah lain, Ahab. (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H