Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Karangsong, Pesona Hutan Mangrove di Indramayu

20 Maret 2020   05:27 Diperbarui: 20 Maret 2020   05:29 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk hutan mangrove Karangsong. (dok. pribadi)

Bosan wisata pegunungan, kenapa tidak coba pergi ke pantai. Di wilayah Kabupaten Indramayu banyak pilihannya. Sebagai daerah yang berlokasi di pantai utara (pantura), Indramayu memiliki beragam pesona khas pesisir.

Di antara yang sudah tidak asing lagi di telinga wisatawan, ada Pantai Tirtamaya dan Pantai Glayem. Destinasi ini mudah didatangi karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya Indramayu-Cirebon.

Namun, objek wisata lainnya yang kini lagi banyak dikunjungi, yakni Hutan Mangrove Pantai Karangsong. Lokasinya lebih masuk ke wilayah perkotaan. Wisatawan bisa menyusuri jalan di sisi Sungai Cimanuk.

Pintu masuk hutan mangrove Karangsong. (dok. pribadi)
Pintu masuk hutan mangrove Karangsong. (dok. pribadi)

Sebelum sampai ke tujuan utama, kita bisa menikmati penataan Sungai Cimanuk. Di beberapa titik, pemerintah daerah setempat membangun beberapa taman. Sekarang, warga setempat bisa bersantai-santai di taman itu.

Di momen-momen tertentu, digelar pula Festival Cimanuk. Biasanya dipentaskan sejumlah kesenian tradisional. Tidak ketinggalan ditampilkan kuliner khas daerah setempat.

Mendekati lokasi Hutan Mangrove Karangsong, pemandangan kita lebih sering melihat kapal-kapal besar milik nelayan yang bersandar di Sungai Cimanuk. Jumlahnya sulit terhitung, yang jelas Sungai Cimanuk penuh dengan kapal nelayan.

Setelah menembus hutan mangrove, pengunjung bisa menikmati suasana pantai. (dok. pribadi)
Setelah menembus hutan mangrove, pengunjung bisa menikmati suasana pantai. (dok. pribadi)

Untuk mencapai pintu masuk objek wisata Hutan Mangrove, wisatawan bisa menggunakan kendaraaan roda dua (motor) dan kendaraan roda empat (mobil). Tempat parkir untuk kendaraan cukup luas dan tertata rapi. cuma, kalau di musim liburan, antrean kendaraan untuk masuk ke lokasi bisa panjang.

Tiket masuk di loket pertama terbilang masih murah. Setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 5.000,00. Setelah memarkirkan kendaraan, kita akan melewati deretan warung. Ada yang menjajakan makanan/minuman, ada juga menawarkan perlengkapan bermain di pantai.

Bahkan, kalau wisatawan lupa membawa baju salin untuk bermain di pantai, di sana tersedia juga penyewaan. Biaya sewa yang dikenakan pun tidak terlalu mahal. Sudah siap dengan peralatan, pengunjung bisa langsung menuju pantai. Di sana juga tersedia kamar bilas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun