Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Atep, Bola, dan Motor

19 Maret 2020   18:41 Diperbarui: 19 Maret 2020   18:53 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyebut nama Atep seolah identik dengan Persib Bandung. Walau pernah bermain untuk Persija Jakarta, para bobotoh (suporter Persib) mengabaikan hal itu.

Gelandang serang yang bernama lengkap Atep Ahmad Rizal ini bermain untuk Persib selama 11 tahun. Di klub kebanggaan Bandung itu, Atep bak anak emas. Seiring teknik permainannya yang makin ciamik, Atep pun selalu menjadi pilihan utama pelatih Persib.

Namun, seiring dengan kemampuannya menggocek bola, sebenarnya Atep tidak bisa melepaskan hobi lamanya. Sedikit saja orang yang tahu, kalau pria kelahiran Cianjur 5 Juni 1985 ini, menggemari touring dengan mengendarai motor.

Hobi naik motor itu, bagi Atep sama tuanya dengan karier merintis di dunia sepak bola. Atep mengaku, sudah senang menunggangi motor sejak di bangku SMP. Namun waktu itu masih sembunyi-sembunyi.

Atep memperhatikan keamanan saat mengendarai motor. | dokpri
Atep memperhatikan keamanan saat mengendarai motor. | dokpri
Usai menginjak usia 17 tahun, hobi naik motor Atep tidak bisa dibendung lagi. Kalau tidak latihan sepak bola, dia tidak bisa dilepaskan dari naik motor. Maunya riding. Kemana saja yang penting menyenangkan hatinya.

Atep mengungkapkan, dirinya makin serius pada dunia otomotif kira-kira 10 tahun ke belakang. Banyak suka duka yang dialami dirinya, selama menjalani hobi momotoran. Tidak tanggung-tanggung, perjalanan luar kota sering  dijajalnya.

Hobi momotoran ini juga yang mengantarkan Atep pada masa-masa kritis. Hal itu akibat ketedoran Atep saat buru-buru mengejar jam latihan bersama Persib. Merasa sudah tertinggal jam latihan, Atep memacu motor dalam kecepatan tinggi. Dia kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan.

Dirawat itu pasti. Namun sampai sekarang Atep mengaku tidak kapok menggeluti hobi momotoran. Hobi itu juga membawa berkah bagi Atep. Dia dikontrak pabrikan motor Honda menjadi brand ambasador.

Atep bersiap riding.
Atep bersiap riding.
Kini Atep lebih bijak kalau mengendarai motor. Setelah merasakan berbagai pengalaman, Atep makin hati-hati. Dia ingin kegiatannya naik motor lebih mengutamakan keamanan. "Saya mah sekarang selalu cari aman," tegas Atep seusai mengikuti touring dengan komunitas motor dari Bandung ke objek wisata Talaga Bodas, Garut.

Menurut Atep, hobi naik motor dan profesi sebagai pemain bola, tidak saling mengganjal. Keduanya justru saling mendukung. Atep mencontohkan, kalau naik motor harus hati-hati dan tetap fokus. Nah hal yang sama juga diterapkan saat main bola, dirinya berupaya fokus dan hati-hati menghindari cedera.

Atep bersama komunitas motor. | dokpri
Atep bersama komunitas motor. | dokpri
Dalam menyalurkan hobi momotoran, Atep menyukai rute-rute yang menantang. Kalau ada komunitas motor yang mengajaknya riding dan jadwalnya tidak bentrok, Atep selalu menyanggupinya. Ada satu pengalaman menarik yang dirasakan Atep, saat ikut touring dengan tidak jelas rute mana yang aka dilaluinya.

"Unik saja waktu ikut kegiatan touring dengan tema Blnd Ride. Semua peserta jadi buta dengan medan yang akan dilalui. Tapi di situlah tantangannya. Kita jadi lebih waspada, medan apa yang akan dihadapi," ucapnya.

Walau sempat kaget di kegiatan Blind Ride itu, Atep tidak terlalu panik melewati jalan berbatu menanjak dan menurun. Lokasi yang berair, berlumpur hingga licin pun mampu dilewati dengan aman. Atep langsung bersyukur ketika tiba di lokasi tujuan.(Anwar Effendi)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun