Menyebut nama Atep seolah identik dengan Persib Bandung. Walau pernah bermain untuk Persija Jakarta, para bobotoh (suporter Persib) mengabaikan hal itu.
Gelandang serang yang bernama lengkap Atep Ahmad Rizal ini bermain untuk Persib selama 11 tahun. Di klub kebanggaan Bandung itu, Atep bak anak emas. Seiring teknik permainannya yang makin ciamik, Atep pun selalu menjadi pilihan utama pelatih Persib.
Namun, seiring dengan kemampuannya menggocek bola, sebenarnya Atep tidak bisa melepaskan hobi lamanya. Sedikit saja orang yang tahu, kalau pria kelahiran Cianjur 5 Juni 1985 ini, menggemari touring dengan mengendarai motor.
Hobi naik motor itu, bagi Atep sama tuanya dengan karier merintis di dunia sepak bola. Atep mengaku, sudah senang menunggangi motor sejak di bangku SMP. Namun waktu itu masih sembunyi-sembunyi.
Atep mengungkapkan, dirinya makin serius pada dunia otomotif kira-kira 10 tahun ke belakang. Banyak suka duka yang dialami dirinya, selama menjalani hobi momotoran. Tidak tanggung-tanggung, perjalanan luar kota sering  dijajalnya.
Hobi momotoran ini juga yang mengantarkan Atep pada masa-masa kritis. Hal itu akibat ketedoran Atep saat buru-buru mengejar jam latihan bersama Persib. Merasa sudah tertinggal jam latihan, Atep memacu motor dalam kecepatan tinggi. Dia kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan.
Dirawat itu pasti. Namun sampai sekarang Atep mengaku tidak kapok menggeluti hobi momotoran. Hobi itu juga membawa berkah bagi Atep. Dia dikontrak pabrikan motor Honda menjadi brand ambasador.
Menurut Atep, hobi naik motor dan profesi sebagai pemain bola, tidak saling mengganjal. Keduanya justru saling mendukung. Atep mencontohkan, kalau naik motor harus hati-hati dan tetap fokus. Nah hal yang sama juga diterapkan saat main bola, dirinya berupaya fokus dan hati-hati menghindari cedera.
"Unik saja waktu ikut kegiatan touring dengan tema Blnd Ride. Semua peserta jadi buta dengan medan yang akan dilalui. Tapi di situlah tantangannya. Kita jadi lebih waspada, medan apa yang akan dihadapi," ucapnya.
Walau sempat kaget di kegiatan Blind Ride itu, Atep tidak terlalu panik melewati jalan berbatu menanjak dan menurun. Lokasi yang berair, berlumpur hingga licin pun mampu dilewati dengan aman. Atep langsung bersyukur ketika tiba di lokasi tujuan.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H