Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rangginang Ibu Kokom, Cocok untuk Cemilan

19 Maret 2020   15:23 Diperbarui: 19 Maret 2020   15:27 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangginang ketan hitam. | Dokumentasi pribadi

"Cuma sekarang lagi terkendala dengan musim hujan. Produksi sedikit agak terhambat. Terutama dalam proses penjemuran, kalau tidak ada panas mempengaruhi juga terhadap produk rangginang," ucap Ibu Kokom.

Rangginang manis.| Dokumentasi pribadi
Rangginang manis.| Dokumentasi pribadi

Dijelaskan, seusai melewati proses penjemuran, jangan langsung digoreng. Rangginang mentah itu harus didiamkan dulu hingga dua hari. Biasanya kalau langsung digoreng seusai dijemur, maka bentuk yang didapat tidak akan memuaskan. Dimakannya pun tidak enak, karena rangginang itu tidak mengembang alias bantat.

Selama ini, Ibu Kokom menjual rangginang baik yang masih mentah maupun yang sudah matang. Penjualannya pun bisa dilakukan per biji atau per kilogram. Pembeli yang beli kiloan biasanya dalam bentuk rangginang mentah.

Ibu Kokom membandrol harga rangginang mentah per kilogramnya seharga Rp 50.000,00. Kalau dihitung, dalam satu kilogram ada 80 biji rangginang. Sedangkan rangginang matang dijual per biji dengan harga Rp. 1.000,00.

Rangginang ketan hitam. | Dokumentasi pribadi
Rangginang ketan hitam. | Dokumentasi pribadi

Walau masih industri rumahan, namun pesanan yang datang ke Ibu Kokom mengalir terus. Bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, banyak juga perusahaan swasta atau kantor pemerintah yang memesan dalam jumlah besar.

"Repot juga kalau banyak pesanan dalam waktu bersamaan. Tenaganya tidak mampu. Kecuali pesanan yang sudah rutin, bisa diantisipasi. Seperti pesanan dari polisi, itu sudah rutin. Demikian juga ada pesanan dari ibu-ibu arisan, waktunya sudah jelas. Jadi sampai saat ini belum ada rencana mengisi ke toko atau warung. Waktunya tidak ada," kata Ibu Kokom.(Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun