Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Yang Sedang Pacaran, Hati-Hati Memasuki Gua Ini

17 Maret 2020   14:33 Diperbarui: 17 Maret 2020   19:01 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompleks Gua Sunyaragi selain dilengkapi panggung budaya, kini menambah fasilitas lainnya beruapa wahana flying fox dan sepeda gantung. Wahana ini jadi favorit wisatawan untuk berfoto ria.

Dari lokasi ini pengunjung bisa menikmati indahnya Taman Sari Sunyaragi | dokpri
Dari lokasi ini pengunjung bisa menikmati indahnya Taman Sari Sunyaragi | dokpri
Walau dikenal sebagai gua, objek wisata ini tidak melulu berupa lorong-lorong yang gelap. Ada juga tempat lain berupa taman, kolam, jembatan penghubung, dan menara pengawas.

Secara harfiah, Gua Sunyaragi memiliki arti tempat menyepi/berserah/mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa. Sunyaragi terbagi dua kata, yakni Sunya dan Ragi. Sunya (Sunyi) yang bisa diartikan usaha mendekatkan diri dan Ragi (Raga) yang berarti tubuh. Jadi Gua Sunyaragi dulu dijadikan tempat Raja (Kasepuhan) untuk bersemedi/menyepi/mendekatkan diri kepada Sang Pecipta.

Di kompleks Gua Sunyaragi, ada beberapa gua. Namun tidak keseluruhan berbentuk lorong dan gelap. Ada juga yang cuma berbentuk ruangan, yang dulunya berfungsi tempat melakukan aktivitas atau menyimpan barang.

Urut-urutannya ada Gua Pengawal. Difungsikan sebagai tempat prajurit yang turut raja saat bersemedi. Sementara Gua Pande Kemasan dijadikan tempat menyimpan alat-alat perang dan perabotan keraton. Berbeda dengan Gua Pengawal, Gua Simanyang murni berfungsi sebagai pos penjagaan

Salah satu pintu masuk menuju Gua Sunyaragi | dokpri
Salah satu pintu masuk menuju Gua Sunyaragi | dokpri
Nah wisatawan yang ingin uji nyali, boleh mencoba lorong Gua Peteng. Sesuai dengan namanya Peteng (gelap), gua ini memang masih menyimpan rahasia. Konon menurut cerita, dulu gua ini merupakan jalan penghubung untuk evakuasi petinggi keraton dari kejadian yang tidak diinginkan.

Kegiatan istirahat juga difasilitasi di kompleks Gua Sunyaragi, tepatnya di Gua Langse. Tempat ini dulunya sebagai lokasi beristirahat petinggi keraton. Ada juga Gua Arga Jumut yang difungsikan sebagai tempat perjamuan tamu-tamu raja.

Selanjutnya yang wajib dikunjungi wisatawan, yakni Gua Padang Ati. Sesuai namanya, tempat ini bisa menerangkan hati. Saat suasana hati terang/bersih merupakan waktu yang tempat untuk melakukan permohonan/keinginan hati.

Tempat perjamuan | dokpri
Tempat perjamuan | dokpri
Sedangkan Gua Klanggengan berfungsi untuk bertapa khusus bagi raja atau sultan agar jabatanya kekal abadi. Pada zamanya, tidak semua orang, kecuali raja yang berada di tempat itu.

Agak ke belakang ada juga disebut Gua Pawon. Bisa diartikan sebagai ruang dapur (pawon). Ruangan tersebut berfungsi untuk menyimpan makanan yang sudah dimasak. Ruangannya agak dingin dan menjamin makanan yang disimpat di situ jadi awet.

Sementara Gua Lawa (Kelelawar) lokasinya berbeda. Pengunjung jarang yang mau masuk gua tersebut dan pemandu pun tidak memberi rekomendasi. Gua tersebut memang tempat bersarangnya kelelawar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun