Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Jembatan, Seorang Laki-Laki Jadi Rebutan Sejumlah Perempuan

16 Maret 2020   09:57 Diperbarui: 16 Maret 2020   10:09 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa lelah akan sirna setelah menikmati air terjun di Curug Sawer | dokpri

Jadi laki-laki kadang punya risiko untuk diperebutkan. Termasuk laki-laki yang sudah punya istri. Bahkan, perempuan yang mendambakan satu laki-laki yang sama, jumlahnya bisa lebih dari dua orang.

Itulah yang terjadi di atas jembatan gantung objek wisata Situgunung Sukabumi. Jika Anda seorang laki-laki, jangan kaget kalau tiba-tiba ditarik-tarik sejumlah perempuan.

Hal itu terjadi karena banyak perempuan yang takut dan cenderung panik saat melintasi jembatan yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi tersebut.

Perasaan takut dan panik, membuat sejumlah perempuan melupakan rasa malu. Mereka tidak sungkan-sungkan atau reflek berpegang erat kepada laki-laki yang terdekatnya.

Perempuan yang punya nyali, bersiap-siap di pintu masuk Jembatan Situgunung Sukabumi | dokpri
Perempuan yang punya nyali, bersiap-siap di pintu masuk Jembatan Situgunung Sukabumi | dokpri
Para perempuan yang kadang bergerombol itu, menganggap laki-laki sangat diandalkan. Bisa memberikan rasa aman selama melintasi jembatan yang memiliki ketinggian 161 meter di atas permukaan tanah itu.

Kenal atau tidak kenal terhadap laki-laki, para perempuan saling berebutan untuk  bisa berpegangan. Konyolnya tingkah para perempuan itu, justru membuat jembatan gantung dengan panjang 244 meter makin bergoyang.

Kejadian selanjutnya bisa ditebak. Akan terdengar jeritan-jeritan histeris. Hal itu bisa ditemui di musim liburan. Dimana jumlah pengunjung ke lokasi wisata jembatan gantung Situgunung membeludak.

Jembatan Situgunung jadi lokasi yang banyak diburu wisatawan untuk berfoto | dokpri
Jembatan Situgunung jadi lokasi yang banyak diburu wisatawan untuk berfoto | dokpri
Pengalaman itu dialami Dicky Harisman, seorang tour guide. Menurut dia, memang banyak perempuan yang penasaran ingin melintasi jembatan di atas jurang yang dalam itu.

Namun, setelah sampai di lokasi, justru banyak perempuan yang nyalinya ciut. Ada yang hanya termangu, tidak mau berjalan. Mereka cuma berdiri di ujung jembatan. Ada juga yang saking takutnya, wisatawan itu cuma jongkok dengan berpegangan kuat di tali jembatan.

Sebagian lagi ada yang memberanikan diri untuk melanjutkan perjalanan melintasi jembatan gantung itu. Cuma, baru bergerak 10 meter saja sudah menjerit-jerit. Keruan saja Dicky harus menenangkan para ibu-ibu.

Belum juga mengeluarkan kata-kata untuk menenangkan suasana, Dicky langsung dirangsek ibu-ibu. Para perempuan itu berebutan agar bisa memegang tangan Dicky.

Jalan menuju Curug Sawer harus melintasi jembatan bambu | dokpri
Jalan menuju Curug Sawer harus melintasi jembatan bambu | dokpri
Sebenarnya, jembatan gantung Situgunung dibuat dengan memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan. Namun karena karakternya yang mudah bergoyang, maka bagi mereka yang punya sifat penakut, hal itu bisa menjadi masalah.

Pengelola sebenarnya sudah memasang rambu-rambu. Mulai dari mengingatkan wisatawan untuk tidak loncat-loncat atau menggoyang-goyangkan jembatan, hingga pengaturan jumlah yang diperbolehkan melintas.

Petugas juga membekali tali pengaman kepada setiap wisatawan yang melintasi jembatan itu. Sedangkan jumlah wisatawan yang harus berada di atas jembatan gantung maksimal 40 orang.

Menikmati aliran sungai di bawah jembatan | dokpri
Menikmati aliran sungai di bawah jembatan | dokpri
Jadi kalau di atas jembatan gantung sudah ada 40 orang, wisatawan lain harus menunggu. Baru bisa melintas jembatan itu, kalau sudah ada yang turun. Seterusnya diatur dengan penghitungan elektronik.

Wisatawan dari arah pintu masuk, seusai melintasi jembatan gantung, akan diarahkan menuju lokasi Curug Sawer. Perjalanan ke Curug Sawer tetap harus hati-hati. Medan yang akan dilalui berupa jalan setapak.

Ada jalan yang menanjak, ada juga turunan. Siapkan saja fisik yang prima. Sebelum sampai ke Curug Sawer, pengelola objek wisata tersebut menyediakan tempat beristirahat bagi pengunjung.

Lokasi antara Jembatan Situgunung dan Curug Sawer ada area glamping | dokpri
Lokasi antara Jembatan Situgunung dan Curug Sawer ada area glamping | dokpri
Pengunjung yang membawa perbekalan sendiri, bisa langsung memilih lokasi yang pas. Bisa menyewa tikar untuk menyantap makanan secara bergerombol. Sewa tikar dikenakan tarif Rp 10.000,00.

Namun, pengunjung yang tidak membawa perbekalan bisa nongkrong-nongkrong dulu di area kuliner. Di sana banyak pedagang menawarkan aneka makanan dan minuman. Sebagian besar merupakan kuliner tradisional.

Harga makanan dan minuman yang dibandrol pedagang pun relatif murah. Ini memang berbeda dengan tempat wisata lainnya, para pedagang yang sering membuat kaget pembeli dengan mematok harga yang tidak wajar.

Usai istirahat, pengunjung bisa langsung menikmati Curug Sawer yang berjarak kurang lebih 100 meter dari tempat kuliner. Curug itu menjadi tempat favorit wisatawan untuk berselfie ria.

Menikmati air terjun di Curug Sawer | dokpri
Menikmati air terjun di Curug Sawer | dokpri
Wisatawan bisa bergaya di atas jembatan. Atau langsung berdekatan dengan air terjun. Atau cukup duduk di atas batu di aliran sungai kecil. Rasa capek dan tegang seusai melintas jembatan, sirna sudah dengan menikmati indahnya air terjun.

Lantas bagaimana dengan jalur pulang?

Apa harus melintas jembatan gantung lagi? Ya iyalah pastinya. Tapi itu untuk yang masih punya nyali. Nah, bagi yang penakut jangan khawatir. Anda bisa memanfaatkan jasa ojek untuk pulang dengan jalur di bawah jembatan gantung. Silakan dicoba.(Anwar Effendi)***

Rasa lelah akan sirna setelah menikmati air terjun di Curug Sawer | dokpri
Rasa lelah akan sirna setelah menikmati air terjun di Curug Sawer | dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun