Maniayo anak mudo-mudo
Mahanguihkan hati ibu bapak
Mamandang anak dibao rajo
Tidak buliah dijapuik lai
Malainkan dengan relanyo
Mambunuah tidak batanyo
Mandando tidak buliah kurang/
Hikayat Puti Balukih selain menggunakan bahasa Minangkabau, ditemukan pula cerita ini dengan versi bahasa Sunda berjudul Putri Balkis yang disusun oleh RS Sutiasumarga dan diterbitkan oleh PN Balai Pustaka pada tahun 1996. Selain itu, Hikayat Puti Balukih dengan versi bahasa Minangkabau pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Gerth Van Wijk, dengan judul “De Geschiedenis van Princes Balkis”, yang dimuat dalam VBG XLI pada tahun 1881. Terjemahan bahasa Belanda tersebut disertai teks dalam bahasa Minangkabau serta huruf Arab-Melayu dan Latin. Sehingga cerita Hikayat Puti Balukih ini sangat populer pada masanya.
Referensi: https://budaya-indonesia.org/Kaba-Minangkabau
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI