Mohon tunggu...
Pelangi Asa asterik
Pelangi Asa asterik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Saya memiliki pengalaman di berbagai macam kepanitiaan, dan saya pernah melaksanakan event organizer untuk memenuhi salah satu mata kuliah, serta saya ingin mencoba untuk lebih mencari bidang yang ingin saya pelajari lebih dalam.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nafisha Faiza Marsha Aurum: Membangun Fondasi Kuat untuk Karier di Masa Depan

23 Februari 2024   11:53 Diperbarui: 23 Februari 2024   12:03 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini ia sedang mengikuti organisasi ALSA (Asian Law Student  Association), dimana dulu memasuki organisasi ini merupakan suatu impian yang  pengen dia capai dan ternyata sekarang ia bisa masuk organisasi tersebut bahkan  menjabat sebagai manager. Mengikuti perlombaan contract drafting menjadi salah  satu lomba yang paling berkesan, karena perlombaan tersebut berjalan sekitar 4  bulan dan It takes a lot of time, a lot of sweat, a lot of tears, a lot of money too even,  jadi proses ini sangat berharga dan memberikan kepuasan yang bagus.  

Dalam membagi waktu itu semua, sebenarnya ia merasa bahwa ini sangat  jelek, karena merasa bahwa saat terlibat dalam kegiatan tertentu ia menjadi kurang  memiliki waktu yang memadai untuk beristirahat. Jadi, ia melakukan dengan cara antara akademik, lomba, dan organisasi, ia memiliki pendekatan yang terstruktur.  Pada semester pertama, ia fokus sepenuhnya pada akademik untuk mencapai IPK yang baik. Baru pada semester kedua, mulai ikut lomba debat dan terlibat dalam  organisasi. Pada semester ketiga, berhenti dari lomba untuk memberikan fokus pada  hal lain. Sedangkan pada semester keempat, kembali mengikuti lomba contract  drafting sambil menjadi manager di ALSA. Ini adalah pendekatan strategis yang ia terapkan untuk mengelola waktu dengan efektif. 

Rintangan dan Tantangan yang di Hadapi 

Tantangan atau hambatan pasti terjadi saat kita mau melakukan suatu hal  untuk mencapai sesuatu. Tantangan tersebut bisa seperti pengorbanan waktu,  bahkan harus mengorbankan jam tidur. Selain waktu, kenyamanan juga menjadi  pertimbangan yang penting. Pengalaman saat mengikuti lomba contract drafting menghadirkan ketidaknyamanan karena ia merasa tidak mengenal rekan tim nya sebelumnya. Meskipun kita harus berkarantina bersama selama dua bulan, jika ada  ketidakcocokan atau ketidaknyamanan dengan seseorang, kita harus tetap fokus  pada tujuan utama, yaitu mencapai kesuksesan dalam lomba. 

ketiga, yang mungkin paling sulit adalah menghadapi demotivasi. Saat  sudah merasa sangat lelah atau tidak nyaman di lingkungan tertentu, seringkali kita  merasa kurang termotivasi dan cenderung malas. Ia mengalami ini secara nyata  dalam lomba terakhir nya, khususnya dalam lomba contract drafting, di mana ia  bahkan menangis dan kesulitan tidur semalaman. Namun, ia memiliki cara  tersendiri untuk menghadapinya dengan mencatat kemajuan harian dan mensyukuri  setiap hari yang terlewati. 

Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam  mengatasi tantangan ini. Sahabat, teman, dan orang-orang di sekitar memberikan  dukungan moral yang signifikan. Kata-kata semangat dan dorongan untuk terus  melangkah membantu menjaga semangat dan fokus. Oleh karena itu, menjaga  lingkungan yang positif dan memiliki orang-orang yang mendukung di sekitar  sangat dibutuhkan untuk melalui itu semua. 

Rencana saat ini yang akan ia lakukan yaitu mempersiapkan diri untuk lulus  tepat waktu atau lebih cepat dengan mengikuti Study Uninterrupted Program  (SUP). Ia juga sedang mencari jaringan di kantor hukum untuk magang dan bekerja,  Meskipun usia minimum untuk menjadi pengacara adalah 25 tahun, sementara ia akan lulus pada usia 22 atau bahkan 21 tahun. Ia sedang mempertimbangkan  langkah apa yang tepat selama menunggu tiga tahun tersebut. Namun, langkah  pertama yang ia siapkan adalah menyelesaikan studi dengan cepat. 

Setiap orang mengalami kegagalan yang menjadi momen pembelajaran  berharga. Saat menghadapi kegagalan, fokusnya pada evaluasi diri untuk  memperbaiki kesalahan dan mengejar hal-hal sesuai minat dan kemampuannya,  terutama dalam konteks karir. Bagi Nafisha, keberhasilan bukan hanya mencapai  tujuan besar, tetapi juga merasakan kepuasan dan lega dari usaha yang dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun