Mohon tunggu...
Pelangi Asa asterik
Pelangi Asa asterik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Saya memiliki pengalaman di berbagai macam kepanitiaan, dan saya pernah melaksanakan event organizer untuk memenuhi salah satu mata kuliah, serta saya ingin mencoba untuk lebih mencari bidang yang ingin saya pelajari lebih dalam.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berpengaruh terhadap Kesehatan Mental? Ini Akibat Buruk Digital Overload yang Harus Anda Ketahui!

12 Februari 2024   22:18 Diperbarui: 12 Februari 2024   22:29 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kesadaran terhadap dampak digital overload, kita dapat mengontrol teknologi sesuai keputusan kita. Pengakuan atas keputusan untuk menggunakan atau tidak perangkat digital membuka peluang untuk mengelola dampak negatifnya. Kesadaran ini mencakup pemahaman dampak kesehatan mental dan realisasi bahwa kita memiliki kendali penuh terhadap paparan informasi digital. Menjadwalkan istirahat dari perangkat digital dapat membantu mengelola dampak negatif terhadap kesehatan mental dan produktivitas. 

Saya berfikir, melalui kampanye edukasi masyarakat dapat memahami dampak kesehatan mental dari digital overload. Fokus utama kampanye ini adalah memperkenalkan konsep self-care dan mendorong praktik kesadaran diri. Membangun kesadaran bersama di masyarakat dianggap kunci dalam mengatasi dampak negatif digital overload terhadap kesehatan mental. Edukasi tentang kesehatan mental, risiko cyberbullying, dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dapat membentuk norma positif dalam penggunaan teknologi. Kesadaran masyarakat terhadap dampak kesehatan mental dari digital overload diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola interaksi online dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun