Mohon tunggu...
Ahmad Fajriyansyah
Ahmad Fajriyansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Nama : Ahmad Fajriyansyah Rosyid Arfdil saya seorang mahasiswa Program Studi Televisi dan Film.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ekosistem Ekonomi Kreatif Suwar-Suwir, dari Kuliner Tradisional Menjadi Oleh-Oleh Khas Jember

16 November 2024   00:32 Diperbarui: 16 November 2024   01:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Suwar-Suwir

Meskipun perkembangan suwar-suwir sebagai produk ekonomi kreatif di Jember cukup menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain yang juga mengandalkan produk kuliner khas sebagai oleh-oleh, seperti dodol Garut dan jenang Kudus. 

Untuk mempertahankan keunggulan, para pelaku UMKM suwar-suwir di Jember harus terus berinovasi, baik dalam hal varian rasa, kualitas produk, hingga kemasan yang lebih menarik.

Turun naiknya  harga bahan baku, terutama singkong, juga menjadi tantangan tersendiri bagi para produsen suwar-suwir. Sebagai bahan baku utama, harga singkong yang tidak stabil bisa memengaruhi biaya produksi dan harga jual. Oleh karena itu, kerja sama dengan petani singkong lokal menjadi salah satu solusi yang diambil oleh para produsen suwar-suwir untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan baku .

Namun, di balik tantangan tersebut, peluang untuk mengembangkan suwar-suwir sebagai oleh-oleh khas Jember sangat besar. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, peningkatan kualitas produk, serta pemasaran yang lebih terarah, suwar-suwir berpotensi untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya sebagai oleh-oleh, tetapi juga sebagai ikon kuliner yang mendunia.

Suwar-suwir adalah contoh nyata bagaimana kuliner tradisional bisa berkembang menjadi produk ekonomi kreatif yang tidak hanya mempromosikan budaya lokal tetapi juga memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. 

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, inovasi produk, dan pemanfaatan teknologi digital, suwar-suwir telah menjadi salah satu produk unggulan yang meningkatkan daya saing Jember di pasar nasional bahkan internasional. 

Ekosistem ekonomi kreatif yang terbangun melalui kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat menjadikan suwar-suwir sebagai salah satu simbol sukses pengembangan ekonomi lokal berbasis budaya.

Sumber:

https://travellingindonesia.com/suwar-suwir-kudapan-khas-jember

https://surabaya.kompas.com/read/2023/05/24/214712378/mengapa-jember-dijuluki-kota-suwar-suwir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun