Mohon tunggu...
ReplikaSenja
ReplikaSenja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Gadis pesisir, penikmat sunyi dan penyantap alur semu kehidupan. Hamba yang sedang menuangkan kedambaannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jejak Jingga

8 Januari 2025   15:27 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jingga berkata sesaat tak ada

padam dan usai

sisik yang tak lagi berguna

tersisip direlung hati 

tanpa kegalatan yang nyata

tersusun pesona sang pencipta

jatuh yang merana terdamba

dan mati akan cinta

keunikan rasmu melambai

tetapi nyata tak abadi

tersisa parasmu dalam sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun