Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jurnalis dan Penulis

.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Di Balik Sosok Tegas dan Nada Bicara yang Membara Habib Rizieq

13 Februari 2023   06:29 Diperbarui: 13 Februari 2023   07:56 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak mengenal Habib Rizieq, sosok fenomenal yang dalam hitungan detik saat mendengar namanya akan segera dikaitkan dengan Front Pembela Islam atau yang akrab disebut FPI.  

Berkenaan dengan rekam jejak FPI yang diabadikan oleh media massa melalui sederetan aksi yang melibatkan pengrusakan atas tempat-tempat yang dalam istilah FPI disebut "kawasan Nahi Munkar," maka organisasi ini kerap dilekatkan dengan label "keras." Hal ini pula menyebabkan nama Habib Rizieq sebagai pemimpin tertinggi FPI juga kerap diidentikkan dengan kesan "keras." 

Pada diri seorang manusia, boleh jadi ada sisi keras, demikian pula sebaliknya. Perkara mana yang lebih dominan dan sering terlihat, tentu ada banyak variabel yang meliputinya. Dalam konteks apa kesan tersebut keluar, dan dalam bingkai lensa siapa ia disoroti.

Namun demikian, pemberitaan yang membingkai sisi lain dari Habib Rizieq terbilang sepi. Sebagaimana manusia pada umumnya, Habib Rizieq juga memiliki sisi-sisi yang tidak tunggal sebagai manusia. Adakalanya kita mendapati seorang sebagai politisi, namun di lain kesempatan ternyata yang bersangkutan juga merupakan seorang seniman, agamawan, akademisi, atau bahkan pengusaha. Hal ini boleh jadi dikarenakan manusia memang terdiri dari tumpukan identitas yang memposisikannya sebagai makhluk multidimensi.

Demikian pula dengan Habib yang memiliki nama lengkap Muhammad Rizieq Syihab. Sebagian orang melalui bingkai media massa , mengenal sosok berbadan gempal ini sebagai pemimpin gerakan Islam yang frontal dan keras. Namun, bagi sementara kalangan yang tidak memahami Habib, boleh jadi melihat figur Habib Rizieq sebagai seorang keturunan Arab yang memiliki gaya dakwah keras. 

BACA: Dua Poin Penting Dalam Novel "Merindu Baginda Nabi" karya Habiburrahman El Shirazy 

Namun, di kalangan orang betawi dan para pengikut Habib, ia dikenal sebagai seorang Habib betawi sekaligus guru agama yang tegas menyuarakan ajaran agama sebagaimana diyakininya.  Sebagaimana dikatakan Habib Rizieq dalam buku Dialog FPI, bagi kalangan yang anti Islam, boleh jadi nama Muhammad Rizieq Syihab dimaknai sebagai pemimpin gerakan radikal bahkan teroris sehingga kerap kali perjalanannya ke Timur Tengah dihambat. Alhasil, beranekaragam pemaknaan muncul dari seuntai nama, Muhammad Rizieq Syihab .

Terlepas dari framing media yang terkadang membungkus citra Habib Rizieq dengan asumsi tertentu yang pada akhirnya mengesankan Habib Rizieq sebagai seorang yang keras, suka atau tidak, orang menjadi makin mengenal sosok fenomenal ini. Baik yang senang atau bahkan yang tidak senang, menjadi lebih mengenal sosok ini. 

Bagi mereka yang senang dan cenderung mengikuti Habib Rizieq, bukan hanya agenda mengaji atau ceramahnya yang diikuti. Bukan pula syair-syair kasidahnya yang menjadi semarak dibacakan di mana-mana. Namun, hal-hal yang sangat khas secara personal dari Habib Rizieq pun tak luput dari pantauan para pengikutnya, termasuk gaya berbicaranya.


Framing media memang sangat berpengaruh bagi siapa saja, baik publik figur ataupun orang yang ditokohkan. Terkadang yang membuat buruk suatu citra itu ialah sudut pandang kita yang terbatas dan informasi yang limit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun