Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perang Rusia vs Ukraina Membingungkan Politik Bebas Aktif Indonesia

10 Maret 2022   06:14 Diperbarui: 10 Maret 2022   06:22 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faham politik bebas aktif yang dianut Indonesia kini jadi sorotan terkait "dukungan" tersamar pada negara Ukraina dalam perang Rusia vs Ukraina. Hal ini terungkap dalam pernyataan resmi Kementrian Luar Negeri RI. 

Dalam pasal 3 UU Nomor 37 tahun 1999, bebas aktif artinya adalah Indonesia bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional serta tidak mengikatkan diri secara apriori pada kekuatan dunia mana pun.

Secara bersamaan, Indonesia juga turut aktif berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik, sengketa, serta permasalahan dunia lainnya sebagai tujuan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial

sumber gambar: kompas.com
sumber gambar: kompas.com

Terkait Konflik Rusia- Ukraina itu, Kementrian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan sikap, yakni; 

Pertama, keprihatinan atas eskalasi yang membahayakan rakyat Ukraina.

Kedua, Indonesia menghimbau Rusia dan Ukraina melakukan perundingan untuk perdamaian.

Ketiga, menegaskan kepada semua pihak untuk mengedepankan perundingan dan diplomasi penghentian konflik dengan mengutamakan penyelesaian damai.

Keempat, Kedutaan Besar RI telah mengambil langkah-langkah menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai rencana kontingensi yang telah disiapkan.

Lucunya Kemenlu RI pada 25 Februari 2022 lalu  mengeluarkan pernyataan "serangan militer Rusia di Ukraina tidak dapat diterima". Pernyataan ini sangat tendensius berpihak pada Ukraina dan saat bersamaan memojokkan Rusia. Putin sempat gusar dengan sikap Indonesia tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun