Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kompasianer Yos Mo, Anda Harus Hati-Hati Menulis Data Statistik Kompasiana

14 Februari 2022   11:32 Diperbarui: 14 Februari 2022   11:38 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar ; tribunmanado.co.id

Apa sebabnya?

Dua tulisan Yos Mo itu tidak memuat nama Kompasianer tua bernama Felix Tani, yang sering dipanggil Engkong Felix. 

Perlu dipahami bahwa realitas-faktualitas data kuantitatif Engkong Felix setelah diolah tidak mendapatkan rangking yang memungkinkan namanya berada urutan bergengsi. Akhirnya namanya tidak muncul dalam daftar statistik yang dipublish Yos Mo di Kompasiana.

sumber gambar pinterest.com
sumber gambar pinterest.com

Sebagai Kompasianer berpengaruh dan terkenal seantero jagat Kompasiana, beliau sangat tersinggung namanya tidak ada dalam daftar bergengsi tersebut. Hidupnya jadi tidak tenang. Setiap hari galau dan meracau yang diekspresikan di depan kumpulan sapinya.

Kompasianer Felix Tani merasa dilecehkan laksana uang 5 rupiah tanpa nilai, sehingga dia ngamuk-ngamuk dengan cara membully admin Kompasiana. Kasihan para admin. Mereka menangis pilu dibalik cubicle kantor Kompasiana.

Sebagian Kompasianer yang pemalu kemudian mengurung diri di toilet dan gudang kantor. Mata mereka nanar, wajah pucat, nafas ngos-ngosan, gerak dada tak beraturan serta jakun turun-naik menahan emosi kesedihan.

sumber gambar ; bola.okezone.com
sumber gambar ; bola.okezone.com

Amukan Engkong Felix menjadi sangat provokatif terhadap begitu banyak pengikutnya di Kompasiana. Akibatnya, citra kehebatan admin dan blog Kompasiana jadi rusak. Dikuatirkan kelak akan muncul gerakan radikalis terhadap kestabilan dan status quo Kompasiana yang selama ini jadi kebanggaan admin.

Lalu bagaimana strategi meredam amukan Engkong Felix? Gampang. Bikin narasi kualitatif di bawah atau di bagian akhir data statistik yang mencantumkan nama engkong Felix Tani. Isi narasi itu misal : Berikut dua nama Kompasianer yang potensial mendapatkan banyak Headline dan KRewards terbanyak dimasa depan ; Felix Tani dan Pebrianov. 

sumber gambar ; tribunmanado.co.id
sumber gambar ; tribunmanado.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun