Strategi bertahan yang diterapkan Shin Tae-yong dilakukan dengan permainan rapat di zona sendiri tanpa menciderai lawan. Ini merupakan sebuah cara bermain bola yan cerdas. Kalau bermain terbuka justru konyol, mengingat skill dan power tim lawan jauh lebih baik.
Strategi bertanan membutuhkan kerjasama semua pemain untuk menjaga wilayahnya agar tidak mudah dimasuki lawan dan bikin gol. Hal ini memutuhkan pemikiran kolektif kedalam satu visi, kreatifitas, pikiran yang fokus dan konsisten sepanjang 90 menit pertandingan.Â
Semua itu telah dilakukan para pemain Timnas dengan disiplin tinggi, dan berhasil !Â
Kalau pada laga itu Timnas Indonesia menggunakan strategi seperti saat melawan Kamboja dan Laos yakni dengan bermain terbuka-menyerang maka besar kemungkinan akan kalah. Timnas Vietnam sejak awal sudah mempersiapkan strateginya untuk situasi tersebut.
Lalu apa yang bakal didapat Timnas Indonesia? kekalan dan caci maki! Iiiihhh..sereem deh, ahh...uuh! gak kukukuuuaat, booo...
Timnas Indonesia bermain bertahan dan mendapatkan satu poin dari laga lawan Vietnam merupaka keuntungan tersendiri.Â
Keuntungan lain adalah jadi pemimpin klasmen sementara yang bikin ciut nyali Timnas Malaysia--yang akan jadi lawan terakhir Timnas Indonesia.Â
Bagi Timnas Indonesia, ini bisa dijadikan modal awal untuk berlaga. Â Peluang memenangkan laga penting untuk maju ke tahap semi final.Â
Kalau Timnas Indonesia masuk Final, kemudian juara Piala AFF 2020, aku sih rapopo.
---