Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Timnas Indonesia di Turki, Misi Mustahil Shin Tae-yong?

15 November 2021   08:59 Diperbarui: 15 November 2021   09:13 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar akun resmi twitter Indonesian Football News

"Dengan meraih kemenangan tentu akan membuat peringkat FIFA Indonesia akan naik dan menambah kepercayaan diri bermain jelang menghadapi Piala AFF 2020". (coach Shin Tae-yong)


Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga persahabatan yang berpengaruh pada peringkatnya di FIFA. Kali ini lawannya timnas Afganistan dan Myanmar.

Ini agenda resmi FIFA bagi semua timnas untuk memperbaiki peringkatnya, tak terkecuali Timnas Indonesia yang peringkat dunianya termasuk tim terbelakang.

Melawan Afganistan bukan perkara gampang. Negeri yang secara politik dalam negerinya tidak stabil itu punya kelas tersendiri dalam urusan sepakbola. Mereka jauh lebih baik dari Indonesia.

Shin Tae-yong dalam sesi latihan bersama Timnas Indonesia. Sumber gambar bola.bisnis.com
Shin Tae-yong dalam sesi latihan bersama Timnas Indonesia. Sumber gambar bola.bisnis.com

Laga di Turki ini jadi pertaruhan Shin Tae-yong dalam misi mustahilnya di Timnas Indonesia. Dalam dinamikanya ada tiga hal, yakni mengangkat peringkat FIFA, meraih tropi AFF ASEAN, dan membangun kualitas dan karakter timnas yang kuat.

Untuk hal ketiga yang paling berat, karena merupakan sebuah proses panjang, membutuhkan keberanian bongkar pasang strategi dan pemilihan pemain timnas yang tak henti digulirkan. 

Misi ketiga ini membutuhkan ujicoba yang orientasinya bukan selalu kemenangan, melainkan penemuan sistem permainan. Pembentukan formula dan varian tim yang tepat.

Bongkar pasang sebagai bagian membentuk tim itu butuh mental kuat dari sorotan publik yang hanya tahu menang, menang dan menang. Ini terlalu pragmatis. Bikin konsentrasi tidak fokus.

Padahal percuma menang, tapi target pembentukan kualitas dan karakter jangka panjang tidak tercapai. 

Harusnya, laga melawan Afganistan dan Myanmar merupakan bagian dari proses "bongkar pasang" untuk melihat kecocokan, kehalusan permainan, sistem baku permaianan dan lain sebagainya--yang dalam laga ujicoba itu beresiko kalah !

Syukur-sukur kalau bisa menang, dan bongkar pasang langsung menghasilkan sebuah formula baru.  Tapi kalau kalah, maka hujatan publik pragmatis akan menggema! Apalagi bila hal itu dikaitkan dengan parameter peraihan tropi AFF yang tak lama lagi akan berlangsung.

Disinilah, seorang Shin Tae-yong akan berada pada titik kritis kepelatihannya di Indonesia.

----

Peb15/11/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun