Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Emosional Ronaldo di MU untuk Melepaskan Bayangan Messi

20 September 2021   03:49 Diperbarui: 20 September 2021   04:01 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo usai mencetak gol untuk MU, sumber gambar : football-italia.net

Ronaldo dan Messi seperti dua planet dalam satu galaksi bola. Sialnya Ronaldo seringkali pada posisi seperti "planet satelit" bagi planet Messi yang bayangan besarnya menutupi sebagian terang tubuh planet Ronaldo.


Ronaldo (mungkin) tak sekalipun menginginkan posisi di bawah bayang-bayang Messi. Namun ego seorang bintang yang dibentuk dari tempaan keras berbagai laga meminta ruang lebih, dan perlakuan sebagai nomor satu. Berbagai bukti sudah ditunjukkannya kepada semesta pecinta bola.

Namun sebagai olahragawan, Ronaldo dan Messi berteman.  Keduanya masih dalam koridor sportivitas sebagai atlet. Mereka tidak saling serang. Tidak ada perang pernyataan di media, seperti yang sering dilakukan antara politikus dalam meraih pengaruh publik.

BACA ; Kembali ke MU, Ronaldo Akan Diredupkan Masa Lalu


Sedangkan wujud "perang politis" Ronaldo dan Messi umumnya tampak dalam statistik prestasi, misalnya dalam hal jumlah gol, assist, akselerasi dalam tim, jumlah dan kasta tropi, dan lain-lainnya.

Gaya permainan Ronaldo dan Messi tidak sama. Ronaldo cenderung "keras", sedangkan Messi cenderung "lembut".

Ronaldo dan Messi, sumber gambar; . (TWITTER.COM/BRFOOTBALL) dalam bolasport.com
Ronaldo dan Messi, sumber gambar; . (TWITTER.COM/BRFOOTBALL) dalam bolasport.com

Postur tubuh Ronaldo ideal sebagai pesepakbola dunia, memiliki power dan kecepatan. Gaya bermain Ronaldo mencerminkan kehebatan fisik seorang atlet. Ronaldo ibarat motto Olimpiade ; Citius, Altius, Fortius yang artinya "Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat. 

Ronaldo seringkali mencetak gol lewat tendangan gledek yang keras! Lompatan tinggi "heading", dan kecepatan sprint. Para pemain belakang dan kiper lawan harus adu cepatn tinggi dan kuat untuk mengantisipasi bola Ronaldo.

Sementara bila dibandingkan Ronaldo,  Messi bertubuh lebih pendek-tidak ideal. Kalah dalam hal power dan kecepatan. Gaya permainan Messi terlihat seperti seorang seniman bola yang genius, lembut, penuh citarasa, dan dipenuhi keindahan permainan. 

Seringkali, Messi mencetak gol dengan tendangan yang pelan--dengan penempatan bola yang tepat. Aksi golnya berupa "tipuan yang indah" dalam memperdaya kiper lawan. 

Lalu mengapa kehebatan Ronaldo justru di bawah bayangan Messi? Mengapa Messi seolah diatas Ronaldo?

Ronaldo "bernasib sial" karena tumbuh menjadi mega bintang bersama Messi di kompetisi  negara yang sama, yakni La Liga di Spanyol. Ronaldo dan Messi berada di atmosfer nya sama.

Lebih sial lagi, klub mereka saling bersaing, dan merupakan seteru abadi dalam iklim kompetisi yang sama.

Dengan situasi seperti itu, publik sepakbola bisa langsung melakukan perbandingan secara "aple to aple" terhadap Ronaldo dan Messi.  

Subyektifitas "apple to apple" menjadikan kekuatan Ronaldo dikalahkan keindahan Messi.

Subyektifitas publik sepakbola cenderung menempatkan pesona keindahan lebih tinggi dari kekuatan. Mereka pikir "menciptakan keindahan hanya bisa dilakukan orang jenius, yang memuat gabungan talenta yang besar, kecerdasan yang tinggi, wawasan luas, dan kehalusan budi-aksi.

Untuk mencetak gol, seorang Messi tak perlu menggunakan "tenaga besar", melainkan kejeniusan!

Ronaldo harus bisa lepas dari penilaian komparatif publik yang tidak adil itu. Dia harus berada di ruang atmosfir kompetisi yang tidak sama dengan Messi !

Kembalinya Ronaldo ke MU menjadikannya punya tempat yang tepat untuk melepaskan diri dari bayangan Messi. 

Beruntungnya Ronaldo, Messi pindah ke ruang atmosfir yang lain, yakni kompetisi Liga Perancis.

Liga Inggris dan Perancis adalah dua ruang atmosfer sepakbola yang berbeda. Setiap atmosfer ada atau bisa tumbuh mega bintang, atau justru meredupkannya.

Keberadaan dua atmosfer "baru" yang saling berbeda menempatkan Ronaldo dan Messi tak lagi bisa diperbandingkan seenaknya!

Kedua atmosfer berbeda itu kini sekaligus menjadi ruang ujian kebintangan Ronaldo dan Messi dalam hal mekanisme survival kebintangan mereka.

Ronaldo memiliki sumber kekuatan lain yang masih tersimpan yakni prestasi hebat masa lalunya bersama MU. Disisi lain, setiap gol yang diciptakannya untuk MU akan selalu menjadi pelepasan bayangan Messi yang telah lama merundungnya. 

----

peb20092021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun