Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Amerika Serikat Tak Tahu Malu, Klaim Menempati Puncak Klasmen Olimpiade

6 Agustus 2021   05:08 Diperbarui: 6 Agustus 2021   12:23 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seragam pakaian kontingan USA di Olimpiade Tokyo 2020 /Twitter /@amyOscorpio

Negara Amerika Serikat tanpa malu mengklaim dirinya menempati posisi puncak klasmen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020. Padahal kenyataannya Amerika Serikat kalah dari China Tiongkok dalam pengumpulan jumlah medali emas.

Medali emas merupakan patokan peringkat klasmen perolehan medali negara-negara peserta Olimpiade Tokyo 2020. 

sumber gambar ; tangkapan layar dari dailymail.co.uk
sumber gambar ; tangkapan layar dari dailymail.co.uk

Media New York Times dan Washington Post yang merupakan media mainstream besar dan terkenal bikin ulah. Mereka menyusun tabel medali berdasarkan total keseluruhan kemudian mem-publish-nya secara resmi kepada para pembaca di Amerika Serikat. 

Penyusunan klasmen tidak berdasarkan tingkatan kategori perolehan medali emas ; perak; perunggu, melainkan berdasarkan total keseluruhan medali.

tangkapan layar dari dailymail.co.uK
tangkapan layar dari dailymail.co.uK

Dalam perhitungan umum yang diakui dan dipakai dunia internasional pada berbagai even olahraga resmi, klasmen perolehan medali setiap negara/kontingen didasarkan pada jumlah medali emas--sebagai medali tertinggi. 

Selanjutnya diikuti perolehan jumlah medali perak, dan kemudian medali perunggu.  Sebagai contoh ; apabila negara X memperoleh 100 medali perak dan perunggu, peringkat negera tersebut tetaplah di bawah negara Y yang hanya memperoleh 1 Emas!

tangkapan layar dari dailymail.co.uk
tangkapan layar dari dailymail.co.uk

Kalau jumlah medali emas sama, maka dasar peringkat klasmen ditentukan pada jumlah medali perak. Sedangkan kalau jumlah medali emas dan perak sama, maka pemeringkatan atau klasmen berdasarkan jumlah perolehan terbanyak medali Perunggu. 

Kalau perolehan ketiga jenis medali itu sama, maka berapa pun negara yang memperoleh kesamaan medali tersebut ditempatkan pada posisi klasmen yang sama. 

Sering terjadi dalam klasmen, ada 4 negara memperoleh medali yang sama pada masing-masing kategori/jenis medali, sehingga keempat negara itu berada dalam peringkat yang sama.

Tangkapan layar klasmen resmi versi olympics perolehan medali. Sumber gambar: olympics.com
Tangkapan layar klasmen resmi versi olympics perolehan medali. Sumber gambar: olympics.com

Secara hitungan resmi internasional, sampai saat tulisan ini dibuat, perolehan medali Amerika Serikat adalah ; Emas 29, Perak 35, Perunggu 27. Mereka menempati peringkat 2 dibawah negara China ng memperoleh medali ; emas 34, Perak 24, Perunggu 16. 

Terlihat bahwa Amerika Serikat kalah 5 Medali emas dari China. Walau mereka unggul dalam jumlah total medali yakni 91 medali, sementara China cuma 74 medali. Namun demikian Amerika Serikat kalah 5 Medali emas dari China. 

Cara perhitungan "akal-akalan" media Amerika Serikat yang informasinya dikonsumsi rakyatnya tentu saja tidak diakui oleh panitia Olimpiade dan dunia internasional. 

Mungkin media tersebut ingin menghibur rakyat Amerika Serikat yang sering kalah terhadap China dalam hal politik ekonomi, dan perdagangan internasional. 

Bisa juga media Amerika Serikat ingin menyampaikan kritik secara satire terhadap prestasi kontingen Amerika Serikat khususnya terhadap pemerintahnya. "Sudahlah kalah dalam perdagangan lawan China, kini masih juga dikalahkan dalam bidang olahraga". Padahal dulu Amerika Serikat tak terkalahkan dibanyak bidang penting. 

Kalau untuk sekedar menghibur diri rakyat Amerika,  ada baiknya Panitia Olimpiade Tokyo 2020 menghibahkan banyak medali kepada Amerika Serikat. Hal tersebut sebagai wujud empati, dan sekaligus cara mendapatkan pahala untuk panitia Olimpiade yang sudah bekerja keras bagi terselengaranya pesta olahraga terbesar di dunia. 

Bukankah memberikan kegembiraan pada orang lain itu sebuah tindakan terpuji? Apalagi Olimpiade merupaka pesta olahraga akbar. Semua negara harus bersuka cita di dalam persaudaraan dan kemanusiaan.

Kalau harus begitu sih aku rapopo...

---- 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun