Negara Amerika Serikat tanpa malu mengklaim dirinya menempati posisi puncak klasmen perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020. Padahal kenyataannya Amerika Serikat kalah dari China Tiongkok dalam pengumpulan jumlah medali emas.
Medali emas merupakan patokan peringkat klasmen perolehan medali negara-negara peserta Olimpiade Tokyo 2020.Â
Media New York Times dan Washington Post yang merupakan media mainstream besar dan terkenal bikin ulah. Mereka menyusun tabel medali berdasarkan total keseluruhan kemudian mem-publish-nya secara resmi kepada para pembaca di Amerika Serikat.Â
Penyusunan klasmen tidak berdasarkan tingkatan kategori perolehan medali emas ; perak; perunggu, melainkan berdasarkan total keseluruhan medali.
Dalam perhitungan umum yang diakui dan dipakai dunia internasional pada berbagai even olahraga resmi, klasmen perolehan medali setiap negara/kontingen didasarkan pada jumlah medali emas--sebagai medali tertinggi.Â
Selanjutnya diikuti perolehan jumlah medali perak, dan kemudian medali perunggu. Â Sebagai contoh ; apabila negara X memperoleh 100 medali perak dan perunggu, peringkat negera tersebut tetaplah di bawah negara Y yang hanya memperoleh 1 Emas!
Kalau jumlah medali emas sama, maka dasar peringkat klasmen ditentukan pada jumlah medali perak. Sedangkan kalau jumlah medali emas dan perak sama, maka pemeringkatan atau klasmen berdasarkan jumlah perolehan terbanyak medali Perunggu.Â
Kalau perolehan ketiga jenis medali itu sama, maka berapa pun negara yang memperoleh kesamaan medali tersebut ditempatkan pada posisi klasmen yang sama.Â
Sering terjadi dalam klasmen, ada 4 negara memperoleh medali yang sama pada masing-masing kategori/jenis medali, sehingga keempat negara itu berada dalam peringkat yang sama.