Hal tak kalah penting adalah mengangkat kehormatan dengan mengalahkan Timnas Vietnam dan Thailand. Kedua negara itu seteru abadi Timnas Indonesia di kawasan ASEAN. Mereka menempati posisi tinggi di ASEAN dan FIFA (dunia). Vietnam rangking satu ASEAN dan 92 Dunia. Â Sedangkan Thailand ranking 2 ASEAN dan 106 Dunia.
Harapan Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Vietnam dan Thailand relatif besar karena sudah sering bertemu dalam berbagai event sepakbola Internasional, khususnya di kawasan ASEAN. Ketiga negara (Indonesia, Thailand, Vietnam) sudah saling kenal gaya permainan dan kekuatan. Menariknya, masing-masing pemain di ketiga negara itu sudah terpantau saat masih usia yunior !
Secara kekuatan, peringkat Timnas UEA juga di atas Timnas Indonesia, sama halnya dengan Timnas Thailand dan Timnas Vietnam. Jadi merupakan salah satu lahan potensial bagi Timnas Indonesia untuk meraih point bila memenangkan laga. Sejarah pertemuan Indonesia lawan UEA mencatatkan bahwa UEA bisa dikalahkan.Â
Namun secara psikologis, Â laga Timnas Indonesia melawan Timnas UEA memang tidak sama dibandingkan melawan Timnas Vietnam dan Timnas Thailand.
Untuk masa kini, walau peringkat dunia Timnas UEA diatas Timnas Thailand dan Vietnam, bila Timnas Indonesia bisa mengalahkan kedua negara ASEAN itu akan jauh lebih terhormat. Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam merupakan negara yang saling berebut pengaruh kehormatan di kawasan ASEAN.
Secara realistis, bagi Timnas Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang, sebelum berbicara di tingkat Asia dan Dunia harus bisa melewati pagar halangan di level ASEAN. Artinya ; kuasai dan lewati dulu ASEAN !
Hal inilah yang sedang dipersiapkan coach STY bersama PSSI dalam melakoni sisa tiga laga kualifikasi piala dunia tersebut. Tidak ada harapan di piala dunia tahun 2022, tapi dengan materi pemain-pemain muda saat ini Timnas Indonesia optimis berhasil untuk meraih berbagai even lain di masa depan.
Soal pecinta Timnas yang saat ini dipenuhi kecemasan, hal itu hal biasa. Hendaknya para pemain, coach STY, dan PSSI Jangan terpengaruh. Tak perlu ikut panik. Proses peremajaan pemain timnas memang tak bisa sekonyong-konyong memberikan hasil besar di laga besar dunia sekelas kualifikasi piala dunia.Â
Untuk saat ini Timnas Indonesia terlebih dahulu harus membangun tradisi jadi penguasa ASEAN. Kalau nanti Timnas Indonesia sering juara SEA Games dan Piala AFF, kemudian jadi raja sepakbola di kawasan ASEAN, aku sih rapopo.Â
----