Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Walau 2 Kali Kalah dalam Laga Uji Coba, Timnas Indonesia Optimis Berhasil

30 Mei 2021   23:45 Diperbarui: 31 Mei 2021   02:22 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coach STY bersama Timnas Indonesia dalam sesi latihan, sumber gambar ; bolasport.com

Untuk kualifikasi Piala Dunia tahun 2022, Timnas Indonesia sudah tak punya harapan lolos. Tapi di even lain, harapan itu masih terbentang luas...

Timnas Sepakbola Indonesia sudah melakukan dua kali laga ujicoba dengan hasil minus. Laga pertama kalah 2:3  lawan Afganistan pada Selasa (25/5/2021) malam pukul 21.00 WIB.  Laga kedua kalah 1:3  lawan Oman pada Sabtu (29/5/2021) malam pukul 22.00 WIB. 

Kedua pertandingan dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) tanpa disaksikan penonton dan tidak disiarkan televisi atau dilakukan secara tertutup.

Pertandingan Timnas Indonesia lawan Oman tercatat dalam FIFA sebagai laga resmi yang menentukan skor rangking FIFA bagi kedua tim. Akibat kekalahan lawan Oman menjadikan rangking dunia Timnas Indonesia melorot dua tangga, dari rangking 173 menjadi 175.

Sebelumnya, di kawasan ASEAN, Timnas Indonesia berada di urutan ke 7, akibat kekalan tersebut kemungkin akan turun ke urutan 9! Hiks...

Dua kekalahan laga ujicoba itu membuat banyak pecinta timnas jadi cemas, mengingat bahwa misi Timnas Indonesia ke Dubai adalah mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia. Timnas Indonesia masih memiliki tiga sisa laga melawan Thailand (3 Juni), Vietnam (7 Juni) dan UEA (11 Juni 2021). Saat ini posisi Timnas Indonesia menempati posisi terbawah dalam grup, dengan nilai 0.

Ketiga laga sisa itu tidak berpengaruh lagi bagi Timnas Indonesia yang sudah dipastikan tersisih, apa pun hasilnya. 

Namun kini urusannya bukan itu, melainkan "Kehormatan Bangsa".  Diharapkan ketiga laga sisa itu dimenangkan Timnas Indonesia, sehingga bisa meninggalkan event kualifikasi piala dunia tersebut dengan kepala tegak.

Punggawa Timnas Indonesia, sumber gambar ; kompastv.com
Punggawa Timnas Indonesia, sumber gambar ; kompastv.com
Bagi coach Shin Tae-yong dan PSSI,  Timnas Indonesia yang kini didominasi materi pemain muda dipersiapkan sebagai laskar utama masa depan untuk dua agenda besar. Pertama ; sebagai pemain yang siap pakai untuk mengangkat peringkat Indonesia dalam rangking FIFA, khususnya di level ASEAN. Kedua, menjuarai SEA Games Vietnam tahun 2021 yang akan digelar bulan November.

Sisa tiga laga kualifikasi piala dunia mau tidak mau harus dimenangkan atau jangan sampai kalah, agar peringkat dunia bisa terangkat. Celakanya, laga melawan Oman kemarin justru menurunkan peringkat Timnas Indonesia sampai dua tangga sehingga urusan menaikkan peringkat jadi lebih berat. 

Kalaupun point didapatkan dalam tiga sisa laga, maka hanya akan mengantarkan pada posisi semula yakni 173-172 Dunia. Aaah, lumayanlah..heu heu heu...

Hal tak kalah penting adalah mengangkat kehormatan dengan mengalahkan Timnas Vietnam dan Thailand. Kedua negara itu seteru abadi Timnas Indonesia di kawasan ASEAN. Mereka menempati posisi tinggi di ASEAN dan FIFA (dunia). Vietnam rangking satu ASEAN dan 92 Dunia.  Sedangkan Thailand ranking 2 ASEAN dan 106 Dunia.

Harapan Timnas Indonesia mengalahkan Timnas Vietnam dan Thailand relatif besar karena sudah sering bertemu dalam berbagai event sepakbola Internasional, khususnya di kawasan ASEAN. Ketiga negara (Indonesia, Thailand, Vietnam) sudah saling kenal gaya permainan dan kekuatan. Menariknya, masing-masing pemain di ketiga negara itu sudah terpantau saat masih usia yunior !

pendukung fanatik Timnas Indonesia, sumber gambar ; bombastis.com
pendukung fanatik Timnas Indonesia, sumber gambar ; bombastis.com
Bagaimana dengan timnas UEA yang satu grup Timnas Indonesia pada laga sisa kualifikasi piala dunia, dan turut menentukan nasib peringkat Timnas Indonesia? 

Secara kekuatan, peringkat Timnas UEA juga di atas Timnas Indonesia, sama halnya dengan Timnas Thailand dan Timnas Vietnam. Jadi merupakan salah satu lahan potensial bagi Timnas Indonesia untuk meraih point bila memenangkan laga. Sejarah pertemuan Indonesia lawan UEA mencatatkan bahwa UEA bisa dikalahkan. 

Namun secara psikologis,  laga Timnas Indonesia melawan Timnas UEA memang tidak sama dibandingkan melawan Timnas Vietnam dan Timnas Thailand.

Untuk masa kini, walau peringkat dunia Timnas UEA diatas Timnas Thailand dan Vietnam, bila Timnas Indonesia bisa mengalahkan kedua negara ASEAN itu akan jauh lebih terhormat. Timnas Indonesia, Thailand, dan Vietnam merupakan negara yang saling berebut pengaruh kehormatan di kawasan ASEAN.

Secara realistis, bagi Timnas Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang, sebelum berbicara di tingkat Asia dan Dunia harus bisa melewati pagar halangan di level ASEAN. Artinya ; kuasai dan lewati dulu ASEAN !

Hal inilah yang sedang dipersiapkan coach STY bersama PSSI dalam melakoni sisa tiga laga kualifikasi piala dunia tersebut. Tidak ada harapan di piala dunia tahun 2022, tapi dengan materi pemain-pemain muda saat ini Timnas Indonesia optimis berhasil untuk meraih berbagai even lain di masa depan.

Soal pecinta Timnas yang saat ini dipenuhi kecemasan, hal itu hal biasa. Hendaknya para pemain, coach STY, dan PSSI Jangan terpengaruh. Tak perlu ikut panik. Proses peremajaan pemain timnas memang tak bisa sekonyong-konyong memberikan hasil besar di laga besar dunia sekelas kualifikasi piala dunia. 

Untuk saat ini Timnas Indonesia terlebih dahulu harus membangun tradisi jadi penguasa ASEAN. Kalau nanti Timnas Indonesia sering juara SEA Games dan Piala AFF, kemudian jadi raja sepakbola di kawasan ASEAN, aku sih rapopo. 

----

Peb30052021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun