Semua teori jodoh berfungsi sebagai penuntun upaya-upaya positif untuk mendapatkan jodoh tanpa perlu malu terhadap anggapan, stempel, stigma negatif dan asumsi bias soal perjodohan. Â
Konflik abadi perjodohan yang pada masa sebelumnya seolah sulit diselesaikan lewat meja bakso perundingan kiranya kini memasuki era baru, yakni dengan adanya penerapan cara pandang baru dari teori perjodohan.
Lelaki atau perempuan pemalu sekalipun punya kesempatan mendapatkan jodoh, asalkan memiliki niat dan usaha. Kalau dua hal itu tidak dimiliki, maka sebaiknya jangan pernah punya keinginan punya jodoh.
Heu heu heu...
----
Peb, mantan aktipis jodoh bersertifikat Tjap Badak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H