Peristiwa acara pernikahan Atta-Aurel, yang dihadiri tak hanya elit selebritis, namun juga elit politik negeri ini, dari ketua partai, menteri sampai presiden membentuk narasi-narasi kompleks "penuh konflik" di ruang publik. Realitas yang terhampar di ruang peristiwa atau gedung pernikahan tak lagi sepenuhnya menjadi representasi realitas sesungguhnya di ruang publik, melainkan realitas baru yang mem-viral dari hasil produksi narasi-narasi publik yang tak sepenuhnya independen di tengah tekanan arus informasi, godaan discourses dan faktor lainnya.Â
Agar tidak sepenuhnya dijajah atau dikendalikan narasi dari luar, setiap orang secara personal harus melakukan upaya ekstra yakni  rajin mengumpulkan  informasi (pemberitaan) yang valid dari berbagai sumber terpercaya (cara komprehensif), kemudian membandingkannya untuk membentuk narasi yang integralistis dan valid.Â
Kenapa secara personal? karena yang pertama dijajah adalah personalitas. Dengan begitu, konsep berpikir kita relatif lebih independen walau tidak sepenuhnya bisa lepas dari narasi-narasi luar yang masif dan sudah ada di sekeliling kita. Memiliki independensi merupakan sebuah eksistensi diri atau sebuah kemerdekaan itu sendiri.
----
pb013042021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H