Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penetrasi Politik Moeldoko di Antara Malpraktik Demokrasi dan Makelar Politik

1 April 2021   03:46 Diperbarui: 1 April 2021   12:55 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : kompas.com

Partai Demokrat dengan kepemimpinan AHY memiliki infrastruktur yang lebih kuat diberbagai tingkatan legislasi dan kader. Hal ini merupakan modal besar untuk lebih intensif melakukan aksi nyata dalam masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan materiil dan non materiil. Dengan aksi nyata itu, kepemimpinan AHY---yang sedang diuji oleh kehadiran Moeldoko dan kelompoknya---akan jadi penegas eksistensi Partai Demokrat versi AHY di tengah rakyat. Hal itu sekaligus membungkam Moeldoko bersama kelompok makelar politiknya yang masih sibuk cari baju karena vulgar di panggung demokrasi/kepartaian dan setelah ditolak permohonan klaim Partai Demokrat-nya oleh Kemenhumkam.

Partai Demokrat versi AHY sejatinya makin matang. Apapun ujiannya, mereka bisa bangkit dengan  modal infrastrukturnya yang besar. Itu kalau mereka mau bekerja keras di alam nyata dan lebih cerdik dalam berstrategi.  Kalau tidak,  yaa....aku sih rapopo...

-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun