"Saya...."
"Bilang nenek-nenek, saya tersinggung dong!"
"Aaaaaaw!"
----
Suntikan Djarum dan Pisau Bedah KPAI
Niat baik tak selalu berbuah baik.  Itulah yang dialami PB Djarum yang telah banyak berbuat untuk negeri ini tapi mendadak "tidak baik" ketika kegiatan Audisi Bulutangkis mereka  dibedah KPAI sehingga menunjukkan bagian lain dari niat baik itu.Â
Lewat surat resmi hasil bedahnya, KPAI menyatakan adanya "eksploitasi anak oleh industri rokok dan bahaya rokok bagi anak". PB Djarum terhenyak. Publik pun berang. Jagat berita hiruk pikuk. KPAI tergagap sendiri di sudut sepi.
Kegiatan audia bulutangkis PB Djarum itu bersifat positif bagi anak, orang tua, masyarakat luas, dan (kelak) pada bangsa ini. Namun ketika KPI menyematkan "Eksploitasi" pada audisi tersebut, maka ajang itu menjadi negatif. Â Â
Menurut kamus KBBI, eksploitasi berarti pengusahaan; pendayagunaan atau pemanfaatan untuk keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tentang tenaga orang).Â
Jadi, eksploitasi mengandung arti pemanfaatan secara sewenang-wenang dan berlebihan terhadap sesuatu subyek eksploitasi demi kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan.
Bandingkan dengan kata "eksplorasi atau mengeksplorasi" yang berarti penyelidikan; penjajakan: penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu. Â