Tak ada yang gagal pada debat cawapres. Kedua kontestan berhasil melalui setiap tahapan secara lancar hingga selesai. Para penonton di dalam gedung pun tertib. Tak ada baku hantam antar suporter seperti penonton sepak bola walau timnya bermain seri, apalagi kalah!
Bagi kubu Prabowo/Sandi, penampilan Sandi dianggap berhasil. Begitu juga kubu Jokowi/Ma'ruf Amin.
Kalau sama-sama berhasil. Berarti kedua kubu sama-sama senang. Kalau kedua kubu selalu senang, maka tak ada permusuhan. Berarti debat capres/cawapres berhasil membuat kedua kubu selalu merasa senang, minimal setelah melihat penampilan jagoannya.
Bila ada seseorang yang sedang sedih dan banyak pikiran karena banyak hutang, maka kontan hatinya jadi senang setelah menonton debat cawapres karena jagoanya sukses.
Bila ada seseorang yang lagi marah dan kesal karena keponakannya nakal dan ketangkep mencuri uang bank, maka hatinya senang setelah nonton debat cawapres.
Bila ada seseorang lagi stress karena rangkingnya jeblok jauh di bawah saingannya, maka dia jadi senang setelah nonton debat cawapres.
Bila ada yang galau karena status sebagai senior jomblo alias kelamaan jomblo nya disebut-sebut banyak orang, maka galaunya jadi hilang usai nonton debat cawapres.
Jelas sudah bahwa debat capres/cawapres memberikan pengaruh positif terhadap suasana hati setiap orang. Dengan begitu, negara akan lebih cepat maju karena rakyatnya selalu diliputi hati senang.
Menurut penelitian Prof. Pebrianov, pakar senanglogi dari Antartika Institute, suasana senang bisa membangun sikap optimis setiap orang. Semua tantangan dihadapi dengan hati senang dan optimis, baik dalam berpikir, bekerja, berteman maupun bercinta.
Bila rakyat suatu negara selalu diliputi pikiran optimis, maka negara itu mustahil punah. Negara besar seperti Indonesia ini akan terus ada sampai akhir jaman.
Kembali ke debat cawapres kemarin malam, kedua kontestan perlu diberi apresiasi. Sandi sangat luar biasa, misalnya dia bersama Prabowo akan menerapkan Oke Oce Nasional di seluruh tanah air. Mereka akan menghapus Ujian Nasional, mensejahterakan guru honorer (diangkat jadi PNS) dan gajinya dinaikkan. Mereka akan menurunkan angka pengangguran kaum millenial, dan lain-lain. Semua itu akan diselesaikan dalam 200 hari kerja bila terpilih.