Penyebar Hoaks itu memanfaatkan segala celah yang ada untuk memecah belah soliditas tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hoaks itu bisa membuat Jusuf Kalla dicap sebagai penghianat, tidak konsisten, atau ambisius oleh masyarakat luas yang sejak tahun lalu--sebelum masa pilpres--sudah mengamini pilihan politik Jusuf Kalla mendukung Jokowi dan kemudian menjadi bagian tim pemenangan. Hubungan baiknya dengan Jokowi dan tim bisa rusak.
Apalagi dalam pernyataan beberapa waktu lalu, Jusuf Kalla ingin pensiun dari dunia politik setelah merampungkan masa jabatan selaku wapres pendamping Jokowi periode 2014-2019. Tentunya dia ingin  pensiun dengan nama yang tetap harum di republik ini. Â
Rapat Konsolidasi Jenggala Center, Minggu (3/2/2019) merupakan sebuah langkah cepat dan tepat dari Jusuf Kalla untuk menutup satu celah hoaks dari Kubu Prabowo-Sandi.Â
Kalau sudah tertutup, aku sih rapopo..
-----Â
Peb02/2019
referensi berita : Satu, dua, tigaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H