Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Serangan "Virus Politik Nyinyir" Pasca Euforia Kesuksesan Asian Games 2018

3 September 2018   08:39 Diperbarui: 4 September 2018   09:49 3037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, secara internal politik dalam negeri, ujung-ujungnya akan berpengaruh pada nama baik pemerintahan Jokowi itu sendiri.

Konsekuensi logis kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah adalah dunia internasional memberikan pujian atas kemampuan dan prestasi bangsa Indonesia. Kepercayaan dunia internasional meningkat terhadap Indonesia. Kita semua bangga sebagai anak bangsa. Kepercayaan diri rakyat meningkat untuk terus menjadikan Indonesia lebih baik dan lebih baik.

Kalau kemudian pemerintahan Jokowi mendapatkan berkah turunan (inheren) berupa nama baik dan bertambahnya kepercayaan rakyat, itu adalah konsekuensi logis lain dari kaca mata politik dalam negeri.

Bandingkan konsekuensi sebaliknya kalau pemerintahan Jokowi gagal menyelenggarakan Asian Games, selain negara dan bangsa ini mendapatkan malu dari dunia internasional, pemerintahan Jokowi juga akan dapat kecamanan rakyat. Spirit masyarakat dalam pembangunan pun bisa surut ditengah persaingan kemajuan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini bukanlah pencitraan, melainkan panggilan hati dan kewajiban sebagai anak bangsa.

Percuma mengaku cinta tanah air dan bangsa, pembela rakyat, tapi dalam tindakan politis lebih banyak memprovokasi rakyat dengan berbagai keburukan dan plintiran data atas kesuksesan sesama anak bangsa hanya karena rasa iri dan haus kekuasaan.

Padahal, alam demokrasi negeri ini menyediakan ruang yang sama kepada semua elemen bangsa untuk menjadikan Indonesia lebih baik, di dalam pemerintahan maupun di luar struktur pemerintahan. 

Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau Indonesia menjadi lebih baik, rakyat juga yang menikmati, bukan? Aku sih rapopo....

Liarnya Naluri Perpolitikan Dalam Negeri

Suka atau tidak suka, di mata para pemilik naluri politik, Asian Games 2018 dilihat sebagai bagian ajang perpolitikan dalam negeri.

Bagi pemerintahan Jokowi, Asian Games jadi pembuktian kerja kepada rakyat Indonesia dan dunia internasional. Sementara bagi sejumlah elemen pihak oposisi, pelaksanaan Asian Games menjadi ajang pencitraan. Ajang pamer. Ajang penarik simpati rakyat terhadap pemerintahan Jokowi saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun